Belum kondusifnya situasi di Petamburan membuat penumpang kereta rel listrik (KRL) dicegah untuk keluar stasiun Tanah Abang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
Mengutip Antara, demi keamanan para petugas KCI dibantu oleh petugas keamanan stasiun memperingatkan penumpang untuk tetap berada di dalam stasiun dan beralih ke stasiun lain.
"Akses yang dibuka hanya di utara stasiun, tetapi kami peringatan untuk tetap beralih ke stasiun lain untuk menghindari kerusuhan di luar sana," kata petugas stasiun melalui pengeras suara, dikutip dari Antara, Rabu (22/5).
Tanda-tanda kerusuhan semakin mendekati stasiun terlihat saat beberapa penumpang yang sudah terlanjur keluar stasiun menuju Jatibaru dan Petamburan, berlarian kembali masuk ke dalam stasiun Tanah Abang. Beberapa diantaranya ada yang terkena dampak gas air mata yang ditembakkan polisi untuk menghalau massa.
Lewat akun media sosialnya, yakni @commuterline, KCI juga memperingatkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi KRL yang menuju stasiun Tanah Abang untuk tidak melanjutkan perjalanan dan mengambil rute lain untuk menghindari kerusuhan yang semakin mendekat.
Sebelumnya, massa yang sempat bentrok dengan petugas polisi Rabu dini hari, tetap bertahan di lokasi sekitar Pasar Tanah Abang dan masih bertahan melawan petugas menggunakan batu dan petasan. Mengutip Antara, massa terlihat memblokade jalan dengan membakar ban dan menutup jalan dengan menggunakan seng.
Dampak kerusuhan yang terjadi di Petamburan membuat Kepolisian Resor Kota Tangerang (Polresta Tangerang) memeriksa para penumpang yang naik di stasiun Tigaraksa dan Daru.
(Baca: Aksi Demonstrasi di Bawaslu Berujung Rusuh di Beberapa Titik Jakarta)
"Petugas menanyai penumpang satu per satu termasuk tujuan dan memeriksa barang bawaan," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Rabu.
Sabilul menjelaskan, pemeriksaan kepada para penumpang dan barang bawaan dilakukan oleh personil Polresta Tangerang sejak pukul 04.30 WIB, sebagai upaya antisipasi terkait kerusuhan Petamburan.
Pemeriksaan pun tidak hanya dilakukan pada para penumpang yang hendak naik, melainkan juga pada penumpang yang sudah berada di dalam KRL. Sabilul pun tampak turut masuk ke dalam KRL dan menyapa serta memeriksa para penumpang.
Selain memeriksa, Sabilul juga mengimbau para penumpang untuk tetap tenang dan tidak terhasut oleh berita bohong (hoax) yang banyak beredar.
"Bagi penumpang yang ingin bekerja atau berbelanja dari Rangkas Bitung, Lebak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat tidak perlu ikut-ikutan demo yang lebih banyak nilai negatif," ujar Sabilul.
(Baca: Moeldoko Nilai Ada Upaya Sistematis Manfaatkan Aksi Massa 22 Mei)