Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk pelaksanaan operasional haji tahun 2019 (1440 H). Hal ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Agama yang ditandatangani pada Kamis, 28 Maret 2019 lalu.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, pihaknya siap untuk memberangkatkan calon jemaah Haji tahun 2019 (1440 H). "Berkaca dari pencapaian kinerja haji tahun lalu di mana kami berhasil mempertahankan capaian ketepatan waktu di atas 90%, kami optimistis kesiapan dan kelancaran layanan operasional haji dapat terus kami maksimalkan,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (2/4).
Tak hanya armada, Garuda Indonesia juga menyiapkan awak kabinnya secara khusus untuk melayani jamaah haji yang sebagian terbiasa berbahasa daerah. “Garuda juga mempersiapkan layanan cabin crew terbaiknya yang sebagian kami rekrut khusus dari daerah embarkasi untuk memenuhi harapan Jemaah haji," kata Pikri.
Pada tahun 2019 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat B747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300/200. Jumlah pesawat yang dioperasikan tersebut telah disesuaikan dengan trafik Jemaah haji pada tahun ini.
(Baca juga: Aturan Baru Tarif Pesawat Sudah Pertimbangkan Industri dan Konsumen)
Pada tahun ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan 104 ribu jemaah haji. Mereka akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yang terdiri dari 267 kloter di seluruh Indonesia. Di antaranya dari Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Garuda Indonesia juga menyediakan akses informasi secara real time untuk jemaah dan keluarga yang ingin memantau operasional waktu keberangkatan dan kedatangan setiap kloter haji. Informasi tersebut dapat diakses melalui website: http://www.haji-ga.com
Penerbangan fase keberangkatan rencananya akan dimulai pada tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019. Gelombang 1 fase keberangkatan akan diberangkatkan menuju Madinah dari tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan 19 Juli 2019. Sedangkan gelombang 2 fase keberangkatan akan diberangkatkan menuju Jeddah pada tanggal 20 Juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019.
Sementara itu, fase kepulangan akan dimulai dari tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019. Gelombang 1 fase kepulangan akan diberangkatkan dari Jeddah dari tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan 29 September 2019. Sedangkan gelombang 2 fase kepulangan akan diberangkatkan dari Madinah pada tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019.
(Baca juga: Dampak dari Aroma Duopoli Bisnis Penerbangan di Indonesia)
Pada tahun 2018 lalu, Garuda Indonesia menerbangkan sebanyak 107 ribu jemaah haji, dengan tingkat ketepatan waktu penerbangan (OTP/on-time performance) secara keseluruhan sebesar 94,75%. Adapun sebanyak 107 ribu jemaah haji tersebut diterbangkan dari sembilan embarkasi yang dibagi dalam 277 kelompok terbang (kloter).