Gaet 4 Juta Pengguna, Aplikasi Buatan Kominfo Akan Bisa Cek Suhu Tubuh

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.
Ilustrasi, warga mengakses aplikasi PeduliLindungi di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (18/4/2020).
22/6/2020, 20.07 WIB

Aplikasi PeduliLindungi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah diunduh empat juta kali lebih. Kementerian pun berencana menambahkan empat fitur baru pada bulan depan. Salah satunya untuk cek suhu tubuh.

Pada awal Juli, akan disematkan fitur e-certificate yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil rapid test dan tes PCR dalam bentuk kode Quick Response (QR Code). Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, e-certificate akan membantu warga menghadapi era normal baru (new normal).

Sebab, pengguna dapat menunjukan sertifikat bebas virus corona sehingga bisa masuk ke suatu tempat. Fitur ini juga berfungsi sebagai paspor apabila pengguna ingin berpergian menggunakan pesawat.

"Melalui kode QR, bisa terlihat pengguna sudah rapid test atau PCR. Apabila ke mal atau berkendara, petugas bisa cek," kata Johnny saat rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Senin (22/6). "Kami berharap minggu pertama Juli bisa digunakan.”

(Baca: Lacak Kasus Corona, Masyarakat Diminta Unduh Aplikasi Pedulilindungi)

Selanjutnya, kementerian bakal meluncurkan fitur pemindai wajah (face recognition) yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Rencananya, fitur ini akan dirilis pada pekan kedua Juli.

Lalu, manfaat aplikasi PeduliLindungi akan bisa diakses masyarakat yang tidak memiliki ponsel pintar (smartphone). Rencanannya, aplikasi ini akan bisa digunakan oleh pengguna ponsel konvensional (feature phone) pada minggu ketiga Juli.

Terakhir, kementerian akan membangun software development kit (SDK) pada akhir Juli. Dengan begitu, aplikasi PeduliLindungi bisa terintegrasi dan diakses di platform lain.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan