Pemerintah Targetkan 8 Juta UMKM Indonesia Beralih ke Digital

Arief Kamaludin|Katadata
Sosialisasi tax amnesty untuk UMKM di pusat perbelanjaan dan grosir tekstil, Thamrin City, Jakarta, Kamis (1/12).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
24/4/2018, 16.57 WIB

Pemerintah mendorong 8 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan secara online dalam 2 tahun. Angka itu mencapai 13,5% dari total 59,26 juta unit UMKM Indonesia.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lis Lestari Sutjiati mengatakan, saat ini hanya sekitar 4 juta UMKM saja yang sudah berjualan secara online. "Kami target 8 juta UMKM go-online di 2020," ujar dia saat acara 'Gerakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jualan Online' di Thamrin City, Jakarta, Selasa (24/4).

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggaet enam marketplace yakni Blibli.com, Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com untuk memberi pelatihan UMKM.

Pelatihan tersebut dijalankan melalui roadshow ke berbagai Pusat UMKM dan perbelanjaan di 70 kabupaten/kota di Indonesia. Setidaknya, akan ada 376 acara yang diselenggarakan sepanjang tahun ini. "Saya yakin penjualannya, minimal naik dua kali lipat kalau berjualan online," kata Lis.

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi menambahkan, pengusaha kecil berperan penting bagi perekonomian di Tanah Air. Sebab, UMKM berkontribusi 62,58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja 96,87% dari total angkatan kerja. Potensi ini menurutnya akan semakin meningkat jika UMKM beralih ke digital.

(Baca juga:  Jaring Investor Baru, BEI Buka Galeri Investasi di Pasar Tradisional)

Ia mencatat, bisnis digital tumbuh 7% dalam satu dekade terakhir. Jumlah pengguna internet dan yang berbelanja secara online pun meningkat signifikan. Maka, bila UMKM berjualan secara online, pangsa pasarnya akan lebih luas. "Transaksi itu akan bergantung pada kualitas produk, bukan besar kecilnya usaha. Sebab, tidak lagi dibatasi oleh jarak dan budaya," katanya.

Di satu sisi, pemerintah juga sudah menyiapkan tol laut untuk mengurangi biaya distribusi. Ia optimistis, bisnis digital akan semakin berkembang karena persoalan logistik sudah terselesaikan.

Adapun, Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online ini merupakan rangkaian dari Program 5 Juta UMKM Go-Online yang digagas Presiden Joko Widodo. Langkah ini merupakan strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia pada 2020.

(Baca juga:  Aturan Baru Pajak UMKM 0,5% dari Omzet, Penerapannya Berbatas Waktu)

Selain didukung keenam marketplace, Gerakan Nasional ini juga disokong oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perindustrian, dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Reporter: Desy Setyowati