Orang Miskin RI Bertambah, Shopee hingga Grab Dinilai Perlu Bakar Uang

Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.
Penulis: Lenny Septiani
20/1/2023, 14.15 WIB

Jumlah orang miskin di Indonesia bertambah 200 ribu orang selama Maret – September 2022. Startup seperti Shopee, Tokopedia, Gojek hingga Grab dinilai perlu menggencarkan bakar uang alias promosi.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, e-commerce seperti Shopee, Tokopedia hingga Lazada terbiasa melakukan promosi atau bakar uang.

Kondisi tersebut membuat konsumen mengharapkan promosi sebelum bertransaksi. Tanpa diskon, konsumen dapat beralih ke platform lain “atau bahkan mengurangi pembelian,” kata Bhima kepada Katadata.co.id, Kamis (19/1).

Namun bakar uang secara terus menerus juga tidak disarankan. Persaingan startup seharusnya menonjolkan inovasi layanan digital supaya konsumen mendapatkan nilai tambah dan diharapkan terus bertransaksi.

Cara lainnya yakni memiliki segmentasi pasar yang berbeda dan tidak menjual produk yang sama.

Bank Indonesia (BI) pun mencatatkan penurunan pertumbuhan transaksi e-commerce seperti Shopee, Tokopedia hingga Lazada. Transaksi e-commerce Rp 476,3 triliun tahun lalu, dengan volume transaksi 3,48 miliar.

Nilai transaksi tersebut naik 19% secara tahunan (year on year/yoy), namun di bawah target BI Rp 489 triliun.

BI menduga ada tiga hal yang menyebabkan pertumbuhan transaksi e-commerce melambat, yakni:

1. Konsumen beralih ke transaksi offline

“Kami harus memahami bahwa e-commerce itu diuntungkan saat mobilitas rendah. Jadi kami melihat kemungkinan meningkatnya transaksi offline menyebabkan (transaksi) e-commerce turun," kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1).

2. Beralih ke social commerce seperti berbelanja di TikTok, Whatsapp hingga Facebook

3. Biaya

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani