Lazada melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap sejumlah karyawan di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Juru bicara Lazada mengatakan, perusahaan melakukan penyesuaian proaktif untuk mentransformasi tenaga kerja. Ini bertujuan memposisikan Lazada agar lebih gesit dan efisien dalam bekerja guna memenuhi kebutuhan bisnis di masa depan.

Namun, ia tidak menyebutkan jumlah karyawan yang terkena dampak PHK maupun informasi terkait pesangon.

"Transformasi ini mengharuskan kami menilai kembali kebutuhan tenaga kerja dan struktur operasional untuk memastikan Lazada memiliki posisi lebih baik untuk bisnis dan karyawan di masa depan,” kata juru bicara dikutip dari The Straits Times, Kamis (4/1).

Katadata.co.id menghubungi Lazada Indonesia terkait PHK itu. Namun belum ada tanggapan.

Lazada didirikan pada 2012. E-commerce bernuansa biru dan merah muda ini telah hadir di Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Alibaba Group Holding mengakuisisi saham Lazada pada 2016. Ini merupakan upaya raksasa e-commerce Cina itu untuk memperluas kehadiran di Asia Tenggara.

Pada Maret 2023, Alibaba melakukan pemisahan bisnis menjadi enam unit bisnis utama untuk membuka nilai pemegang saham dan memulai pertumbuhan. Lazada, Daraz Trendyol, dan AliExpress kini beroperasi di bawah Alibaba International Digital Commerce (AIDC).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani