Mayoritas pengguna paylater merupakan generasi milenial dan Gen Z, atau di atas 18 tahun. Survei Katadata Insight Center dan Kredivo menunjukkan sekitar 70,4% pengguna kredivo berusia di atas 18 tahun.
“Proporsi pengguna umur 36 tahun ke atas mengalami peningkatan dari 27,8% pada 2022 menjadi 29,6% pada 2023,” kata Executive Director Katadata Insight Center, Adek Media Roza di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
Survei ini dilakukan secara online pada 10 Maret—7 April 2024 lebih dari dua juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi tahun 2023. Total responden mencapai hampir 7.000. Ada lebih dari 20 juta sampel transaksi yang turut ditelisik dari lima marketplace terbesar dan tujuh merchant ritel terbesar.
Metode buy now paylater ini bahkan menjadi kredit pertama yang digunakan rakyat Indonesia. Tercatat 68% responden yang menggunakan paylater menyebut metode ini merupakan bentuk kredit pertama yang mereka peroleh. Angka ini meningkat dari 60,9% di tahun sebelumnya.
Alasan utama memilih platform paylater adalah mereka tidak punya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, lalu menjadi alternatif pembayaran cicilan selain kartu kredit. Tingkat kepuasan terhadap paylater tahun ini juga meningkat dengan aspek pengalaman transaksi jadi skor tertinggi.
Paylater paling banyak digunakan bukan untuk membayar benda mahal, melainkan pulsa dan voucher (21,2%), lalu makanan (17.6%), serta kesehatan dan kecantikan (15,8%).
Penggunaan paylater juga meningkat di enam dari 13 kategori produk. Jenis produk ini seperti makanan yang naik dari 16,6% di 2022 menjadi 17,6% pada 2023. Kategori kesehatan dan kecantikan naik dari 14,4% (2022) menjadi 15,8% (2023), lalu peralatan rumah tangga naik dari 8,5% (2022) menjadi 8,8% (2023).
Di sisi lain, 31,4% konsumen memilih tenor 12 bulan ke atas pada 2024, terdiri dari 27,2% untuk tenor 12 bulan dan 4,2% pada periode tenor lebih dari 12 bulan. Angka ini meningkat dari tahun lalu yakni 28%, bahkan tahun lalu tidak ada tenor lebih dari 12 bulan. Namun, konsumen yang memilih tenor satu bulan ke bawah cenderung menurun.
“Ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat beralih ke tenor lebih panjang guna menambah masa cicilan sehingga dapat meringankan arus kas mereka,” tulis laporan ini.