Ekonomi Digital RI Membesar, Bagaimana Peran Payment Gateway di Masa Depan?
Seiring dengan meningkatnya adopsi pembayaran digital, payment gateway disebut akan terus memainkan peran penting dalam mendukung transaksi online. Masifnya digitalisasi berbagai sektor industri mendorong pertumbuhan transaksi digital melalui payment gateway.
Payment gateway adalah sebuah layanan transaksi yang umum digunakan pada platform e-commerce. Layanan ini mencakup memproses, verifikasi, menerima atau menolak pembayaran yang dilakukan secara digital.
Hal ini dibahas oleh CEO Faspay Eddy Tju. Ia melihat masifnya adopsi atau penggunaan fintech di Indonesia berperan besar mendorong pertumbuhan ini.
“Ini terlihat sekali data-datanya cukup signifikan, terutama dalam pembayaran digital,” kata Eddy dalam acara Media Clinic “Mendorong Bisnis Digital: Peran Payment Gateway dalam Transformasi Keuangan” di Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
Dalam pemaparannya, pada tahun 2025, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 109 miliar, tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15%.
Kemudian pada tahun 2030, nilai tersebut diprediksi akan berada di kisaran US$ 210–360 miliar, berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2023. Hal ini dengan melihat pola pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari tahun 2021, 2022, 2023 hingga 2025, dengan masing-masing kenaikan sebesar 20%, 8%, 15%.
“Salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital adalah kehadiran dari solusi pembayaran digital, salah satunya adalah payment gateway,” kata Eddy.
Payment gateway dalam hal ini berperan sebagai perantara yang memungkinkan konsumen, penjual, dan sistem pembayaran bertumbuh.
Menurutnya, payment gateway berkontribusi dalam meningkatkan transformasi digital keuangan di Indonesia. Termasuk untuk mitra UMKM, E-Commerce, hingga sektor transportasi.
Salah satu sektor transportasi yang mengadopsi sistem ini adalah DAMRI. Sejak tahun 2023, DAMRI bekerja sama dengan Faspay dalam layanan payment gateway. Digitalisasi DAMRI mencakup pembelian tiket secara online, booking payment, hingga digital payment.
Kepala Divisi Komersil dan Pemasaran Perum DAMRI Ahmad Bikhari mengatakan DAMRI bisa menggenjot transaksi mereka dengan mengadopsi sistem pembayaran digital. DAMRI mencatat rata-rata kenaikan transaksi sebesar 13% dengan 110% rata-rata pertumbuhan pengguna pertahun.
“Sekarang dengan transaksi digital, kami bisa langsung cek, sudah bisa langsung kontrol, dan laporannya live (langsung),” kata Ahmad.