Bukalapak menyatakan akan menyetop operasional beberapa lini usaha. Hal ini lantaran perusahaan ingin mencapai kinerja keuangan positif.
Perusahaan tidak memerinci lini usaha apa yang akan ditutup. Namun Bukalapak menyatakan korporasi akan berfokus pada:
- Mitra Bukalapak: Agen bisnis seperti warung yang akan mendapatkan pasokan dengan harga grosir, serta berbabagai produk digital seperti pulsa dan token listrik
- Gaming investment: penjualan voucer gim dan produk gaming lainnya. Bukalapak bekerja sama dengan marketplace Itemku.
- Sejumlah layanan di retail
Akan tetapi, Bukalapak tidak memerinci layanan apa saja yang akan dipertahankan di lini bisnis retail atau e-commerce. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, e-commerce Bukalapak masih aktif, meski tidak ada kategori produk fashion.
CEO Bukalapak Willix Halim menyampaikan kegiatan operasional BUKA akan berjalan seperti biasa dan tidak ada perubahan kegiatan di segmen bisnis inti.
Bukalapak akan berfokus menjalankan dan mengembangkan segmen bisnis inti dengan organisasi yang lebih ramping dan efisien untuk memberikan nilai optimal kepada para pemangku kepentingan dan pemegang saham.
Restrukturisasi itu akan mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK di berbagai bisnis yang akan dilaksanakan dalam dua kuartal mendatang.
“BUKA telah melakukan berbagai upaya terbaik namun kerugian dan tantangan industri yang dialami oleh masing-masing segmen usaha dan/atau anak perusahaan selama tiga tahun terakhir telah mendorong manajemen mempertajam kembali fokus kepada bisnis inti tertentu,” ujar Willix dalam keterangan pers, pekan lalu (30/10).