Startup teknologi finansial pendanaan (fintech lending), Pintek mendapatkan pendanaan dari Finch Capital, Accion Venture Lab, dan investor lainnya. Perusahaan yang berfokus pada pembiayaan pendidikan ini telah mengumpulkan ekuitas US$ 5 juta atau sekitar Rp 70,6 miliar.
Dana segar yang baru diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi. Selain itu, mengedukasi masyarakat mengenai pinjaman pendidikan. “Kami ingin menjadi salah satu pendorong utama untuk sektor pendidikan di Indonesia," kata Co-founder Pintek Ioann Fainsilber dikutip dari siaran pers, Selasa (1/12).
Ia mengatakan, pendapatan perusahaan meningkat 12 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari hingga September. “Pertumbuhan signifikan ini memvalidasi proposisi nilai kami untuk menjadi pendorong seluruh ekosistem pendidikan,” ujar Ioann.
Peningkatan tersebut juga didukung oleh penyesuaian layanan Pintek dengan kebutuhan selama pandemi corona. Salah satunya, pembiayaan bagi sekolah dalam menggelar belajar online.
Perusahaan pun meluncurkan produk baru yakni Pintek Instant pada medio Oktober lalu. Ini berfokus memberikan pembiayaan berupa pembelian ponsel pintar (smartphone) hingga laptop yang dibutuhkan untuk belajar online.
Besaran pinjamannya hingga Rp 5 juta, dengan tenor satu sampai tiga bulan. Bunganya mulai dari 0%, disesuaikan dengan risiko pinjaman.
Co-founder sekaligus Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono mengatakan, perusahaan berpartisipasi dalam memperbaiki sistem pendidikan melalui kemitraan. Saat ini, startup tersebut telah menggaet lebih dari 190 institusi pendidikan.
Pintek juga sudah menyalurkan kredit Rp 76,5 miliar kepada 2.642 peminjam. “Kami dapat membantu dalam memastikan setiap siswa di Indonesia dapat mengakses pendidikan berkualitas tinggi,” kata Tommy.
Kerja sama dengan investor seperti Finch Capital dan Accion Venture Lab dinilai akan memungkinkan Pintek mengembangkan tim dan membangun platform yang memberikan solusi keuangan khusus pendidikan. Selain itu, memungkinkan pendidikan inklusif dan berkualitas tinggi di Tanah Air.
Managing Partner of Finch Capital Hans De Back berharap, Pintek menjadi solusi menyeluruh untuk segala kebutuhan bagi siswa, institusi pendidikan hingga perusahaan pemasok. “Kami sangat senang telah mendukung Pintek sejak pendanaan periode pertama dan sekarang menuju fase pertumbuhan selanjutnya" kata dia.
Southeast Asia Investment Officer di Accion Venture Lab Paolo Limcaoco menambahkan, layanan keuangan inklusif sangat penting untuk memastikan sekolah dapat menyediakan pendidikan berkualitas tinggi. “Kami sangat senang dapat terus mendukung Pintek dalam misinya menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif untuk keluarga dan sekolah di Indonesia,” ujar dia.