Gojek Tambah Investasi di Bank Jago Rp 1,32 Triliun Lewat Rights Issue

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mitra pengemudi Gojek
Penulis: Desy Setyowati
26/2/2021, 13.47 WIB

Gojek melalui anak usahanya yakni GoPay, menambah investasinya di Bank Jago sekitar Rp 1,32 triliun. Ini dilakukan melalui skema pembelian saham baru atau rights issue bank digital tersebut.

Bank Jago akan menerbitkan tiga miliar saham baru. Perseroan menargetkan dapat meraup dana hingga Rp 7 triliun lewat aksi korporasi ini.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh Bank Jago dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (26/2), GoPay menambah investasi.

Chief of Corporate Affairs Gojek Group Nila Marita menyampaikan, partisipasi tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. “Ini juga mencerminkan komitmen kuat kami untuk bekerja sama dengan Bank Jago dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (26/2).

Dalam prospektus tersebut, GoPay atau Dompet Karya Anak Bangsa memiliki 2,4 miliar saham Bank Jago. Anak usaha Gojek alias Aplikasi Karya Anak Bangsa ini pun memiliki hak untuk memperoleh 664,8 juta saham baru.

Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dalam rangka penawaran umum terbatas II Bank Jago tertanggal 9 Februari dan bukti kecukupan dana pada 8 Januari, GoPay menyatakan memiliki dana yang cukup. Perusahaan akan melaksanakan 560 juta saham baru yang dimiliki, senilai Rp 1,32 triliun.

Sisanya, yakni 104,8 juta saham yang tidak diserap oleh GoPay, akan dialihkan kepada GIC Private Limited. Perusahaan investasi asal Singapura ini juga menyerap 1,087 miliar saham yang tak diambil oleh Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).

Maka, total saham yang diambil oleh GIC yakni 1,92 miliar saham atau 9,67% dari keseluruhan. Nilainya US$ 225 juta atau sekitar Rp 3,15 triliun.

Pasca-rights issue, Jerry dan Patrick mempunyai 29,81% lewat MEI. Kemudian, Wealth Track Technology Limited (WTT) memegang 11,69%, Grup Gojek 21,40%, dan sisanya dimiliki oleh publik.

Sebelumnya, Gojek berinvestasi Rp 2,25 triliun di Bank Jago. Kini, decacorn Tanah Air kembali menyuntikkan modal Rp 1,32 triliun. Maka, total investasinya di bank digital itu Rp 3,56 triliun.

Pemegang Saham Bank Jago (Bank Jago)

Bank Jago berencana menggunakan dana dari hasil rights issue untuk ekspansi. Salah satunya, akan segera meluncurkan layanan perbankan digital Life Finance Solution dan aplikasi untuk bisnis.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, perusahaan akan terus meningkatkan kolaborasi dengan ekosistem digital. “Dengan integrasi antara aplikasi Jago dengan platform di masing-masing ekosistem digital yang menjadi mitra," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/2).