Investor yang berbasis di Eropa yakni DEG dan Ceniarth LLC menyuntik modal startup pertanian PasarMikro. Perusahaan rintisan ini memperoleh pendanaan US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 38,4 miliar pada November.
“Dua investor berpengaruh yang memiliki visi sama dengan kami, berkomitmen mendorong perubahan positif di sektor pertanian melalui digitalisasi,” kata PasarMikro melalui laman LinkedIn perusahaan, Selasa (15/8).
Startup PasarMikro menyasar petani, nelayan, dan pedagang kecil. Perusahaan rintisan ini menyediakan layanan pembayaran dan akses ke kredit.
Selain itu, menyediakan buku besar digital untuk catatan transaksi dan fungsionalitas telusur untuk transparansi di seluruh rantai pasokan. Oleh karena itu, PasarMikro masuk dalam sub-sektor agri-fintech.
“Kolaborasi dengan DEG dan Ceniarth menggarisbawahi komitmen bersama untuk mengangkat petani kecil di seluruh Indonesia melalui kekuatan transformasi digital,” kata PasarMikro.
Dana segar tersebut akan digunakan untuk:
- Memperluas layanan penawaran trade and trade finance
- Memperkuat jaringan petani kecil, nelayan, dan pedagang
Senior Director Banking and German Business di DEG Petra Kotte menyampaikan, PasarMikro menawarkan akses inovatif untuk mengamankan transaksi, pembayaran tepat waktu, dan kredit perdagangan penting.
“Kami melihat PasarMikro sebagai mitra utama dalam memajukan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kehidupan di kawasan ini,” kata Petra