Platform kripto Indodax diduga mengalami peretasan atau hack sejak Rabu (11/9). Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menyoroti keberanian perusahaan menjamin dana nasabah tetap aman.
“Sepertinya benar Indodax menjadi korban peretasan,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Kamis malam (12/9). “Modusnya perlu diselidiki. Umumnya eksploitasi celah keamanan dan pengamanan.”
Selain itu, Alfons menyoroti Indodax yang menjamin dana nasabah aman. Jika kerugian akibat peretasan kecil, mungkin perusahaan masih bisa menanggung.
“Bagaimana jika kerugiannya besar dan semua aset perusahaan sudah tidak cukup untuk menutupi kerugian? Kok perusahaan masih berani menjamin dana aman? Semoga tidak menjadi blunder,” kata dia.
Dugaan sistem Indodax diretas diungkapkan pertama kali oleh Cyvers. Platform keamanan Web3 ini menemukan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan akun Indodax.
Cyvers menyebutkan, akun mencurigakan telah memegang aset token milik Indodax total US$ 14,4 juta atau Rp 222 miliar. Angka ini kemudian direvisi menjadi US$ 18,2 juta atau Rp 280,6 miliar. Kerugian didapat dari 150 lebih transaksi.
Sementara itu, Konsultan Keamanan Siber Teguh Aprianto menyebutkan bahwa potensi transaksi ilegal di platform Indodax lebih dari US$ 21 juta atau sekitar Rp 335 miliar.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyampaikan, investigasi siber forensik atas seluruh basis data, perangkat lunak alias software, dan server terus dilakukan bersama pihak eksternal.
“Kami secara rutin akan memberikan perkembangan hasil investigasi. Kami ingin memastikan sistem kembali berjalan normal tanpa ada risiko keamanan,” kata Oscar melalui akun Instagram pribadi, Kamis sore (12/9).
Ia juga kembali memastikan bahwa dana pengguna baik dalam bentuk rupiah maupun aset kritpo aman 100%. “Kami akan mengeluarkan proft of reserve milik Indodax, sehingga anggota bisa melihat aset kripto 100% sesuai saldo wallet,” ujar dia.
Perusahaan bahkan memberikan hadiah atau giveaway total Rp 3 juta setiap jam untuk tiga warganet yang membagikan komentar di akun media sosial perusahaan, mengenai alasan trading atau berinvestasi kripto di Indodax.
Giveaway Indodax diberikan setiap jam selama proses maintenance. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, sistem Indodax masih maintenance per pukul 6.46 WIB, Jumat (13/9).
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti Kasan mengimbau pelanggan Indodax tidak panik. Instansi ttelah berkoordinasi dan meminta Indodax untuk mengklarifikasi kasus ini.
"Indodax dalam proses investigasi terhadap sistem yang diduga mengalami peretasan," ujar Kasan melalui keterangan di Jakarta, Rabu (11/9).
Kasan juga menjelaskan Indodax menutup sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik.