Operator Bagi-bagi Kuota Gratis untuk Belajar Daring, Ini Mekanismenya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng perusahaan telekomunikasi Telkomsel hingga Tri untuk memberikan paket kuota gratis bagi mahasiswa dan dosen menghadapi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Saat ini kementerian sedang melakukan validasi terhadap nomor ponsel mahasiswa dan dosen untuk kemudian dimasukkan ke dalam whitelist bantuan paket internet gratis. Hingga saat ini, baru 25,6% mahasiswa dan 32,38% dosen yang mendapatkan bantuan dari total seluruh mahasiswa dan dosen di Indonesia yang terdaftar.
Kementerian menargetkan 95% dari mahasiswa dan dosen yang terdaftar dapat memperoleh bantuan paket kuota tersebut hingga 11 September 2020.
Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Tingti Kemendikbud Nizam mengatakan, masalah konektivitas dan biaya koneksi menjadi paling banyak dikeluhkan kampus selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
"Pemerintah berupaya berikan pendanaan, pengadaan kuota bagi mahasiswa dan ini disetujui Kementerian Keuangan," ujarnya dalam video conference pada Jumat (4/9).
Pihaknya pun menggandeng beberapa provider telekomunikasi mulai dari Telkomsel hingga Tri Indonesia untuk pemberian subsidi itu. Bagi mahasiswa dan dosen yang ingin mendapatkan kuota gratis tersebut, bisa mendaftarkan nomor ponselnya ke perguruan tinggi masing-masing. Perguruan tinggi kemudian akan memasukannya ke dalam sistem yang ada di masing-masing operator telekomunikasi.
Nantinya, Kemendikbud melalui operator telekomunikasi itu akan memberikan subsidi kuota 50 GB untuk satu bulan pemakaian. Pembagian kuota gratis dimulai dari September hingga Desember 2020.
Sebagai bagian dari kolaborasinya dengan Kemendikbud, perusahaan telekomunikasi Tri Indonesia menghadirkan paket 3Edu untuk menyediakan paket internet gratis kepada mahasiswa dan dosen.
Paket tersebut berisi data utama dan data khusus whitelist bantuan dari Kemendikbud yang berlaku selama 30 hari. "Paket subsisdi disiapkan sesuai dengan petunjuk Kemendikbud," kata Head of Product & Marketing PT Hutchison 3 Indonesia Yudhi.
Selain dengan paket hasil kolaborasi dengan Kemendikbud, Tri juga memberikan bonus 30 GB gratis bagi mahasiswa dan dosen. Kuota bersifat gratis khusus untuk mahasiswa dan dosen di 30 hari pertama pemakaian. Setelahnya, pengguna akan mendapatkan cashback sebesar 20%.
"Gratis untuk guru, mahasiswa, baik pelanggan lama maupun baru," kata Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansyah.
Kuota 30 GB ini terdiri dari 10 GB untuk pemakaian semua aplikasi, dan 20 GB lainnya khusus untuk aplikasi pembelajaran seperti Ruangguru, Zenius, Edmodo, dan Google Classroom.
Pembagian bonus kuota gratis 30 GB ini seiring dengan pembagian subsidi kuota dari Kemendikbud. Pelanggan harus mengaktifkan dan mendaftarkan kartu Tri sebelum 11 September 2020 melalui pendataan di tiap kampus.
Kemendikbud juga berkolaborasi dengan Telkomsel untuk mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi. Bantuan akan diberikan kepada 4.760 perguruan tinggi di Indonesia selama 17 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2021. Para penerima manfaat dapat mengajukan pendaftaran melalui tsel.me/TselEdu untuk mendapatkan kuota internet murah.
Bantuan yang diberikan berupa kuota internet hingga 50 Gigabyte (GB) dengan harga mulai dari Rp 40 ribu. Kuota internet ini dapat diaktifkan melalui aplikasi MyTelkomsel atau dengan menghubungi menu akses *168#.
Pada Mei lalu, Kemendikbud dan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Google juga enyediakan paket data internet gratis selama 90 hari bagi 10 ribu guru di Indonesia. Keduanya juga bekerja sama dengan operator telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Tri dan Smartfren untuk menyediakan fasilitas tersebut.
Paket internet yang diberikan hingga 30 GB. Kuota internet ini akan didistribusikan oleh REFO dan Guru Berbagi, platform yang berfokus membagikan praktik-praktik pembelajaran jarak jauh.