Huawei Perkuat Cloud, Xiaomi Fokus Produk Rumah Pintar Tahun Ini

Huawei dan Xiaomi
Logo Huawei dan Xiaomi
17/2/2021, 09.59 WIB

Produsen smartphone lainnya, Huawei juga berfokus mengembangkan produk lain yakni cloud dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Pada akhir tahun lalu, pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan kepada para staf bahwa cloud akan menjadi prioritas perusahaaan pada 2021.

Namun, itu bukan untuk menyaingi Alibaba, Microsoft maupun Amazon. Sebab, pangsa pasar perusahaan di lini bisnis masih kecil.

Untuk lini bisnis AI, Huawei telah mengembangkan teknologi identifikasi wajah. Pengembangan mengacu pada keperluan umum berdasarkan standar industri.

Ren mengatakan, Huawei berfokus pada cloud dan AI untuk mengurangi tekanan sanksi Amerika Serikat (AS). Raksasa teknologi Tiongkok ini masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan di Negeri Paman Sam sejak Mei 2019.

Selain itu, Xiaomi dan Huawei merambah bisnis semikonduktor. Ini karena pasokan cip (chipset) terbatas imbas sanksi dari mantan Presiden AS Donald Trump.

Saat menjabat, Trump memasukkan Huawei dan raksasa semikonduktor Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) ke dalam daftar hitam terkait investasi maupun perdagangan. Huawei bahkan harus menyetop produksi cip per September tahun lalu.

Hal itu menyebabkan kelangkaan cip. Sedangkan semikonduktor ini dibutuhkan produsen ponsel pintar, rumah pintar hingga otomotif.

Oleh karena itu, 90 perusahaan asal Negeri Panda mengajukan permohonan kerja sama untuk membentuk Komite Teknis Standardisasi Sirkuit Terpadu Nasional. "Mereka akan memperkuat industri semikonduktor Tiongkok," demikian isi informasi resmi yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) dikutip dari Gizchina, tiga pekan lalu (1/2).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan