Produsen ponsel pintar atau smartphone asal Korea Selatan Samsung mengalami penurunan penjualan produk ponselnya secara global pada kuartal III tahun ini. Meski begitu, Samsung tetap menguasai pangsa pasar global.
Berdasarkan data dari Gartner, penjualan smartphone dari Samsung turun dari 81 juta unit pada kuartal III tahun lalu, menjadi 69 juta unit pada kuartal III tahun ini. Sedangkan, pangsa pasar penjualan ponsel global Samsung juga turun 1,9%.
Penurunan penjualan Samsung seiring dengan turunnya penjualan smartphone global sebesar 6,8% pada kuartal III 2021.
Menurut Gartner, alasan utama turunnya penjualan ponsel karena kekurangan komponen, terutama cip (chipset) yang sedang langka.
"Ini menunda produksi smartphone secara global dan mengganggu keseimbangan pasokan permintaan," kata Gartner dikutip dari ZDNet pada Rabu (24/11).
Sedangkan cip dibutuhkan oleh produsen gawai seperti Samsung dan Apple, serta pembuat mobil listrik
Meskipun penjualannya menurun, Samsung masih menguasai pangsa pasar.
Samsung memperoleh pangsa pasar penjualan smartphone secara global 20,2%. Di posisi kedua ada Apple dengan pangsa pasar 14,2%, ketiga Xiaomi 13, keempat Vivo 10,5%, dan kelima Oppo 9,8%.
Direktur riset senior di Gartner, Anshul Gupta mengatakan, Samsung masih tetap menguasai pasar smartphone global karena smartphone kelas premium mereka masih banyak diserap pasar.
Sedangkan, kekurangan cip yang terjadi secara global menurutnya cenderung merusak smartphone kelas bawah.
"Keterbatasan pasokan berdampak pada jadwal produksi smartphone kelas bawah lebih dari smartphone premium," kata Anshul Gupta, direktur riset senior di Gartner.
Apalagi, Samsung mempunyai keunggulan pada model smartphone lipat.
Menurut laporan Korean Herald, pemesanan ponsel lipat Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 yang diluncurkan pada Agustus 2021 mencapai dua kali lipat lebih banyak dibanding ponsel premium Galaxy S21.
Mengutip GSM Arena, setelah lebih dari sebulan setelah dirilis, Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 sudah terjual 1 juta unit di Korea Selatan.
Kecepatan penjualan itu mirip dengan ponsel Galaxy Note 10 dan Galaxy S8. Sejauh ini, Galaxy Z Flip3 juga menjadi ponsel lipat terlaris di Korea Selatan.
Sebelumnya, Xiaomi juga mencatatkan penurunan penjualan ponsel karena kelangkaan cip.
Pengiriman smartphone Xiaomi turun 5,8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 43,9 juta unit pada kuartal III.
“Meskipun terjadi kekurangan komponen utama secara global, pengiriman smartphone global Grup masih mencapai 43,9 juta,” kata Xiaomi dalam keterangan resmi, Selasa malam (23/11).
Baca Juga
Karena kelangkaan cip itu, Xiaomi menaikkan harga empat varian ponsel di Indonesia Rp 100 ribu mulai bulan lalu (12/10).
“Kondisi industri smartphone dunia saat ini menghadapi kelangkaan komponen yang mengakibatkan kenaikan harga,” kata Xiaomi melalui akun Instagram @xiaomi.indonesia, pada Oktober (12/10).