Samsung mencatatkan rekor pendapatan sepanjang 2022. Sedangkan Apple dan Xiaomi anjlok.
Penjualan ponsel Xiaomi pada kuartal IV 2022 melorot 22,8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 66,05 miliar yuan atau sekitar US$ 9,6 miliar. Namun jumlahnya masih sedikit lebih baik dari perkiraan analis.
Laba bersih Xiaomi turun 67,3% yoy menjadi hanya 1,46 miliar yuan. “Xiaomi kehilangan posisi teratas dalam pengiriman ponsel pintar (smartphone) di India selama Q4 2022,” demikian dikutip dari Reuters, akhir pekan lalu (25/3).
Sepanjang tahun lalu, penjualan gawai Xiaomi turun 20% menjadi 191,2 juta. Khusus di India, penurunannya 24%.
Pendapatan sepanjang tahun lalu jeblok 14,7% menjadi 280,04 miliar yuan. Sedangkan laba bersih turun 61,4% menjadi 8,52 miliar yuan. Kedua angka ini jauh dari ekspektasi analis.
Sedangkan Samsung mencatatkan rekor pendapatan tahun lalu yakni 302,23 triliun won. Namun profit operasional hanya 43,38 triliun won.
"Iklim bisnis memburuk secara signifikan pada kuartal IV 2022, karena minimnya permintaan. Ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang melambat," kata Samsung dalam laman resmi, pada Januari (31/1).
Pendapatan Apple pun anjlok 5% lebih sepanjang tahun lalu, ke level terendah secara tahunan sejak 2019. Salah satu penyebanyanya yakni produksi iPhone di Cina.
“Ada tiga faktor,” kata CEO Apple Tim Cook dikutip dari CNBC Internasional, pada Februari (3/2). Ketiganya yakni:
- Dolar menguat
- Masalah produksi di Cina yang memengaruhi pasokan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max
- Kondisi ekonomi makro
Kinerja Apple sepanjang tahun lalu sebagai berikut:
- Laba per saham (EPS): US$ 1,88 atau turun 10,9% yoy, ini di bawah konsensus analis yang dihimpun oleh Refinitiv US$ 1,94
- Pendapatan keseluruhan: US$ 117,15 miliar atau turun 5,49% yoy, ini di bawah konsensus analis yang dihimpun oleh Refinitiv US$ 121,10 miliar
- Pendapatan iPhone: US$ 65,78 miliar atau turun 8,17%, di bawah konsensus analis yang dihimpun oleh Refinitiv US$ 68,29 miliar
- Pendapatan Mac: US$ 7,74 miliar atau turun 28,66%, di bawah konsensus analis yang dihimpun oleh Refinitiv US$ 9,63 miliar
- Pendapatan iPad: US$ 9,4 miliar atau naik 29,66%, melebihi estimasi analis US$ 7,76 miliar
- Pendapatan produk Lainnya: US$ 13,48 miliar atau turun 8,3%, di bawah konsensus analis yang dihimpun oleh Refinitiv US$ 15,23 miliar
- Pendapatan layanan: US$ 20,77 miliar atau naik 6,4%, di atas estimasi analis US$ 20,67 miliar
- Margin kotor: 42,96%, berbeda tipis dengan perkiraan analis 42,95%
Ini pertama kalinya dalam hampir tujuh tahun, pendapatan Apple di bawah konsensus analis. Harga saham Apple pun turun lebih dari 4% pada saat pengumuman laporan keuangan, pada Februari (2/2).
Sedangkan perbandingan penjualan gadget Xiaomi, Samsung hingga Apple sepanjang tahun lalu sebagai berikut: