Penjualan HP murah anjlok di Indonesia selama 2022 – 2023. Penjualan ponsel di atas US$ 600 atau sekitar Rp 9,3 juta justru meningkat.
“Pasar ponsel pintar atau smartphone Indonesia menunjukkan tren yang menonjol. Segmen gawai dengan harga lebih tinggi menjadi satu-satunya yang tumbuh pada 2023,” demikian dikutip dari laporan International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pekan lalu (22/2).
Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia tidak memerinci penyebab HP mahal lebih diminati. Namun ia menyampaikan bahwa ada perubahan tren penggantian ponsel.
“Siklus penggantian yang lebih lama dan ada peningkatan pangsa ponsel pintar dengan harga lebih tinggi,” kata Vannesa.
Rinciannya sebagai berikut:
Harga HP | Kenaikan secara tahunan atau year on year (yoy) | |
2022 | 2023 | |
>US$ 600 (>Rp 9,3 juta) | 36,9% | 78% |
US$ 200 US$ 600 (Rp 3,1 juta – Rp 9,3 juta) | 3,6% | -14,9% |
-19,9% | -0,3% |
Sumber: Data IDC, diolah oleh Katadata.co.id
“Penjualan HP di atas US$ 600 didominasi oleh Apple dan Samsung. Segmen kelas menengah masih dipimpin oleh OPPO. Segmen kelas bawah, terutama didorong oleh Transsion dengan Vivo masih memimpin,” demikian dikutip.
Transsion Holdings merupakan produsen ponsel pintar Android asal Cina. Brand Transsion yakni Infinix, Techno, dan itel.
Penjualan HP 5G di Indonesia tumbuh 31,5% yoy dengan pangsa pasar 17,1%. Samsung memimpin segmen ini.
Secara keseluruhan, pasar ponsel pintar Indonesia turun 1,2% yoy menjadi 34,6 juta unit pada 2023. Penurunan ini lebih rendah ketimbang tahun lalu minus 14,3% yoy menjadi 35 juta unit.
Penurunan penjualan HP di Indonesia pada 2022 merupakan pertama kalinya dalam 13 tahun atau sejak 2009.
Rincian penjualan ponsel di Indonesia pada 2023 sebagai berikut:
IDC menjelaskan beberapa faktor yang memengaruhi penjualan gadget pada 2023 di Indonesia, di antaranya:
- Penjualan ponsel pada Semester I 2023 menurun, karena lemahnya permintaan meski tekanan dari sisi pasokan sudah berkurang
- Penjualan HP pada Semester II 2023 membaik karena ada momen perayaan akhir tahun yang biasanya mendorong konsumen mengganti ponsel. Momen ini didukung oleh produsen yang memperbarui model gadget kelas bawah untuk meningkatkan volume penjualan, sedangkan vendor lain merilis gawai andalan untuk meningkatkan nilai.
- Siklus penggantian HP yang berubah menjadi lebih lama
Dengan adanya ketiga faktor tersebut, harga jual rata-rata ponsel di Indonesia naik 8,3% yoy hingga mencapai US$ 204 tahun lalu.
IDC memperkirakan, pasar ponsel pintar Indonesia tumbuh positif tahun ini, meski di bawah 10%. "Ketidakpastian dari pemerintahan baru ditambah ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global akan terus menjadi hambatan," katanya.