Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan 1.200 bus dan 100 truk pengangkut sepeda motor gratis bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik ke 40 kota di Indonesia. Bus ini bisa menampung 54 ribu penumpang. Sementara truk bisa mengangkut 3.500 unit sepeda motor.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, total bus yang akan digunakan untuk mudik meningkat 11% dibanding tahun lalu yang sebanyak 1.073 bus. “Tahun lalu hanya 32 kota. Sekarang menjadi 40 kota tujuan,” ujar Budi saat konferensi pers di kantornya, Selasa (19/3).
(Baca: Kemenhub Sediakan Angkutan Mudik Gratis untuk 54 Ribu Penumpang)
Kota tersebut berada di wilayah Jawa Tengah; Jawa Timur; Lampung; Palembang, Sumatera Selatan; dan, Padang, Sumatera Barat. Budi menjelaskan, alasan pemerintah memilih kelima wilayah tersebut karena jumlah pemudiknya banyak.
Meski belum mencakup seluruh wilayah Indonesia, Kemenhub terus meningkatkan kapasitas penumpang yang memeroleh layanan mudik gratis ini. Tahun ini misalnya, jumlah pemudik yang mendapat layanan ini mencapai 54 ribu atau naik 18% dibanding 2018.
Begitu pun dengan truk pengangkut sepeda motor untuk keperluan mudik, jumlahnya ditambah dari 70 menjadi 120 pada tahun ini. Alhasil, daya tampung truk ini meningkat dari 2.600 menjadi 3.500 unit pada tahun ini. Secara rinci, truk dengan tujuan mudik ke Jawa Barat sebanyak 30, Jawa Tengah 880, dan Sumatera 25 unit.
Budi berharap, program mudik ini bisa mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sebab, ia mencatat potensi kecelakaan karena menggunakan sepeda motor cukup tinggi. "Lewat program ini, masyarakat bisa mulai meninggalkan kendaraan pribadi dan memanfaatkan fasilitas yang telah kami sediakan," ujarnya.
(Baca: Tol Trans Sumatera Dilengkapi 5 Terowongan Khusus Perlintasan Gajah)
Masyarakat bisa mendaftar secara online dan manual untuk memeroleh layanan ini. Secara online, masyarakat bisa mendaftar lewat situs mudikgratis.dephub.go.id yang dibuka Rabu (20/3). Secara manual, masyarakat bisa mendatangi Kantor Pusat Kemenhub dan Departemen Perhubungan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal April mendatang.
Budi berharap layanan mudik gratis ini memenuhi kapasitas yang tersedia atau habis pada H-5 sebelum Hari Raya Idul Fitri. "Kami bekerja sama dengan Paguyuban Perantau Nusantara (Papernusa) dan asosiasi komunitas Jawa Tengah," ujar Budi.
(Baca: Menteri Rini: Tol Terbanggi Besar-Palembang Berfungsi saat Mudik 2019)
Secara rinci, cakupan layanan mudik gratis di Jawa Barat meliputi Cirebon, Banjarpatoman melalui Tasikmalaya dan Ciamis, serta Kuningan. Sementara, untuk Jawa Tengah meliputi Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Blora, Purwodadi, Salatiga, Boyolali, Solo, Sragen, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Banjarnegara, dan Cilacap.
Kemudian, cakupan di Jawa Timur yakni Madiun, Tuban, Mojokerto, Kediri, Malang dan Pacitan. Lalu, bus dengan tujuan Sumatera meliputi Lampung, Palembang dan Padang.
Untuk penumpang, keberangkatan arus mudik menggunakan bus dilakukan pada Jumat, 31 Mei 2019. Lalu, arus balik dilakukan pada Jumat, 7 Juni 2019. Untuk sepeda motor, keberangkatan arus mudik dilakukan pada Kamis, 30 Mei 2019. Lalu, arus balik dilaksanakan pada Kamis, 6 Juni 2019.