JP Morgan menganjurkan Apple Inc membeli Netflix untuk memperkuat kinerjanya. Sebelumnya, Apple mengoreksi target penjualannya pada kuartal akhir di 2018.
Analis JP Morgan Samik Chatterjee mengatakan, Apple memiliki kas senilai US$ 250 miliar. Dana ini menurutnya bisa digunakan untuk membeli Netflix, perusahaan di bidang layanan video streaming (video on demand/VoD).
Menurutnya, Netflix memiliki strategi yang baik untuk memimpin sektor streaming. "Menurut kami, Netflix adalah strategi terbaik (bagi Apple)," ujar dia dikutip dari CNBC, Senin (4/2) lalu.
Ia menghitung, jika Apple membeli 20% saham Netflix saja, nilainya diperkirakan mencapai US$ 189 miliar. Saat ini, nilai pasar Netflix diperkirakan sebesar US$ 148 miliar dan memiliki utang bersih US$ 7 miliar.
(Baca: Menperin Sebut Apple hingga Coca-Cola Berkomitmen Tambah Investasi)
Menurut dia, Netflix menyuguhkan konten original yang tidak terdapat di platform agregator lainnya. "Kami percaya ada nilai untuk mendapatkan pemain paling sukses di bidang ini, yang sulit untuk ditiru oleh pemain yang lebih kecil di pasar," ujarnya.
Alhasil, menurutnya Apple bisa menjadi agregator konten video, bila membeli Netflix. Selain itu, menurutnya, model berlangganan Netflix cocok dengan model pendapatan layanan Apple. Apalagi, Apple dinilai lebih mudah membeli Netflix ketimbang perusahaan sejenis, yakni Hulu dan Amazon Prime.
Ia mengatakan, konsumen Apple bisa meningkat dengan mengakuisisi Netflix. "Ini dapat meningkatkan peluang dari sisi potensi pendapatan iklan di masa depan," jata Chatterjee.
Toh, Apple bersama Disney sempat diskusi serius untuk membangun platfrom streaming pada 2016. Walaupun, pada akhirnya pembicaraan tersebut belum sampai pada tahap eksekusi.
(Baca: Pembatasan Pesan Terusan WhatsApp Baru Berlaku untuk Android)
Selain Netflix, menurut dia Apple juga cocok untuk membeli perusahaan di bidang gim dan film, Activision Blizzard atau perusahaan elektronik konsumen, Sonos.CCN melaporkan, pengguna IPhone mencapi sekitar satu miliar saat ini. Dari jumlah tersebut, 360 juta pelanggan berlangganan untuk layanan Apple, seperti iCloud, atau iTunes.
Adapun Apple menurunkan estimasi penjualan akibat perang dagang antara AS dengan Tiongkok. Produsen iPhone ini mulanya memperkirakan penjualan bisa mencapai US$ 89 miliar hingga US$ 93 miliar pada kuartal akhir di 2018. Namun, Apple menurunkan estimasi penjualan menjadi US$ 84 miliar.
Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc Tim Cook menyampaikan, penjualan pada Kuartal-I 2018 mencapai US$ 88,3 miliar. Bila di kuartal akhir estimasinya turun menjadi US$ 84 miliar, maka ia menduga ada penurunan daya beli konsumen, terutama di Tiongkok.