Telkom dan Lintasarta Mulai Manfaatkan Palapa Ring Tengah

Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan pemaparan mengenai proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur di Jakarta, Senin (19/11)
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
17/1/2019, 10.20 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah merampungkan Palapa Ring Tengah pada akhir 2018. Uji coba pun telah dijalankan sejak awal 2019. Saat ini, dua operator sudah memanfaatkan jaringan serat optik tersebut.

"Dua operator terhubung, Telkom dan Lintasarta," kata Direktur Utama Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif kepada Katadata, Rabu (16/1).

Dalam waktu dekat, rencananya Menteri Kominfo Rudiantara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan meninjau Palapa Ring Tengah. Sebab, jaringan serat optik ini akan dipakai juga untuk kantor perwakilan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan.

(Baca: Realisasikan Tujuh Program, Anggaran Kominfo Naik Rp 484 Miliar)

Lalu, Palapa Ring Barat yang sudah selesai sejak pertengahan 2018, juga sudah dimanfaatkan beberapa operator. Di antaranya Grup Telkom, Grup Smartfren, dan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo). "Lebih dari 20 operator sudah kami kuesioner," ujar dia.

Sementara, pembangunan Palapa Ring Timur sudah mencapai 90%. Rudiantara optimistis, seluruh Palapa Ring bisa digunakan seluruhnya pada akhir Kuartal II-2019. "Ini baru backbone-nya saja. Setelah ini tetap harus buat, istilahnya, pintu keluar tol," ujar Rudiantara saat Rapat Kerja dengan Komisi I DPR.

Selain Palapa Ring, BAKTI membangun Base Transceiver Station (BTS) dan akses internet. Sejak 2015 hingga 2018, BAKTI sudah membangun 908 BTS dari target 800 BTS. Hanya saja, pemerintah menargetkan ada 5 ribu BTS di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) Indonesia hingga 2020.

(Baca: Dua Penghambat Pembangunan Palapa Ring di Indonesia Timur)

Artinya, masih tersisa sekitar 4.092 BTS yang belum terbangun. "Kami target membangun 1.500 BTS tahun ini," kata Rudiantara.

Sementara itu, Kementerian Kominfo juga sudah membangun 4.111 akses internet sejak 2015-2018. Tahun ini, Kementerian Kominfo menargetkan bisa membangun 1.000 akses internet. Layanan ini fokus disediakan sarana pendidikan, kesehatan, dan kantor pemerintahan desa setempat.

Reporter: Desy Setyowati