Telkomsel dan Indosat Pastikan Jaringan di Banten dan Lampung Normal

ANTARA FOTO/Ardiansyah
Petugas dengan menggunakan alat berat membersihkan sisa-sisa bangunan yang tersapu tsunami di jalan Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018). BPBD setempat mencatat jumlah korban meninggal mencapai 49 orang, serta 20 orang masih dalam pencarian, seluruh korban merupakan warga setempat.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
26/12/2018, 10.07 WIB

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Indosat Tbk memastikan tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang rusak akibat tsunami di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) lalu. Meski, ada beberapa Base Transceiver Station (BTS) di beberapa wilayah terdampak di Provinsi Banten dan Lampung yang sempat tidak berfungsi karena ketiadaan pasokan listrik.

GM Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menyampaikan, layanan komunikasi baik SMS, suara dan internet dalam kondisi normal di wilayah terdampak bencana Tsunami Selat Sunda. "100% dalam kondisi normal," ujar dia dalam siaran pers, Senin (24/12) lalu.

Telkomsel pun menurunkan tim Telkomsel Emergency Response dan Recovery Activity (TERRA). Tim ini bertugas mendirikan posko darurat dan mempercepat pemulihan layanan jaringan telekomunikasi. Apalagi beberapa BTS belum berfungsi karena tidak adanya pasokan listrik.

“Kami terus fokus untuk memonitor jaringan kami agar layanan telekomunikasi tetap lancar dengan menyiagakan Mobile Backup Power (MBP) sebagai perangkat penunjang catuan listrik," ujar Denny.

(Baca: Setelah Tsunami Selat Sunda, BMKG Minta Masyarakat Jauhi Pantai)

Telkomsel juga menyediakan fasilitas telepon gratis di Posko Pengungsian Kantor Camat Labuhan Kabupaten Pandeglang, Posko Pengungsian Kecamatan Angsa Kabupaten Pandeglang, Gedung PGRI Mancak Kabupaten Serang dan Desa Cugung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.

Telkomsel memberikan bantuan pangan, obat-obatan, dan tenda pengungsi untuk Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Serang. Telkomsel bersama Rumah Zakat juga memfasilitasi para pelanggan untuk berdonasi melalui UMB *800*01# dan aplikasi TCash.

Selain Telkomsel, Indosat juga menyampaikan bahwa jaringan telekomunikasinya tidak ada yang mengalami kerusakan pasca bencana tsunami di Selat Sunda. Namun, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk mengatakan, ada beberapa BTS yang mengalami gangguan karena ketiadaan pasokan listrik.

Ia memastikan, tim teknis jaringan Indosat terus memantau situasi di wilayah terdampak bencana. Dengan begitu, kondisi jaringan telekomunikasi Indosat bisa segera pulih dan bisa digunakan maksimal oleh masyarakat di wilayah terdampak bencana tsunami di Selat Sunda.

(Baca: Tsunami Selat Sunda, Sebagian Besar Layanan Seluler Berfungsi Normal)

Indosat juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak bencana tsunami Selat Sunda. "Semoga kondisi segera pulih dan masyarakat dapat beraktifitas kembali,” kata Turina.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat tidak mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi seluler maupun jaringan telekomunikasi tetap. "Pada Minggu (23/12) pagi, layanan telekomunikasi seluler telah berjalan normal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam siaran pers, Ahad (23/12) lalu.

Reporter: Desy Setyowati