Grab meluncurkan fitur terbarunya bagi para penumpang yang ingin mengajukan penggantian pembayaran atau reimburse transportasi. Fitur baru ini dinamakan Grab for Work.
Dengan Grab for Work, penumpang akan mendapatkan tagihan pembayaran dan mengirimkannya langsung kepada atasan di kantor. Selain itu, Grab juga menyediakan portal bagi korporasi yang menjadi klien untuk melacak dan mengatur setiap tagihan.
“Kami melihat adanya peluang dalam layanan transportasi end-to-end untuk perusahaan dengan mengefektifkan proses manajemen pengeluaran,” kata pendiri dan CEO Grab Anthony Tan seperti dikutip Tech in Asia, Rabu, 1 Juni 2016. (Baca: Grab Bukan Operator Layanan Transportasi).
Startup dengan platform beta ini telah menguji coba fitur barunya pada 150 perusahaan sebelum meluncurkannya kemarin. Namun, layanan ini hanya tersedia bagi karyawan di perusahaan yang telah bekerja sama dengan Grab. Para pengguna fitur ini tinggal memilih opsi bisnis dan mengunduh tanda terima untuk melakukan reimburse.
Saat ini, fitur Grab for Work bisa dinikmati di enam negara, yaitu Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, perusahaan hanya bisa memperoleh tagihan secara bulanan atas biaya transportasi yang dibebankan oleh karyawan. (Baca: Ikuti Go-Jek, Grab Buka Layanan Pesan-Antar Makanan).
Sebelumnya, Uber telah meluncurkan pelayanan semacam itu yang disebut Uber for Business. Melalui fitur ini, Uber menyediakan dashboard yang bisa diakses perusahaan-perusahaan untuk mengontrol pengeluaran transportasi.
Produk ini diluncurkan setelah melihat banyak penumpang yang memanfaatkan jasa Uber untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Namun, para penumpang kesulitan untuk memilah pengeluaran mereka. (Baca: Pemerintah Akan Kontrol Tarif Uber dan Grab Car).
Korporasi-korporasi memang telah meminta kami merancang sesuatu yang bernilai bisnis,” ujar Senior Vice President Uber untuk bisnis Emil Michael, seperti dilansir Techcrunch, 28 Juli 2014.
Melalui fitur Uber for Business, manajer suatu perusahaan dapat mengundang para karyawan untuk mengakses dashboard untuk menggunakan akun pembayaran bersama. Setelah terhubung, karyawan hanya tinggal membuka sebuah tautan untuk membuka koneksi akun personal mereka di Uber dengan akun bisnis perusahaan.