Kementerian Sosial (Kemensos) dan PT Pos Indonesia bekerja sama dengan Grab menyalurkan bantuan sosial paket semabako kepada 1,2 juta keluarga miskin di wilayah Jakarta dan menyusul kepada 600 ribu keluarga di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) yang terdampak pandemi corona. Sebelum bekerja sama dengan Grab, Kemensos dan PT Pos Indonesia menggandeng Gojek untuk kegiatan yang sama.
Head of GrabExpress Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengatakan mekanisme penyaluran bantuan ini terbagi dengan beberapa tahap. PT. Pos Indonesia akan membuat bulk order melalui web booking dan GrabForBusiness kemudian armada GrabExpress akan mengambil paket bantuan di kantor pos yang tertera di aplikasi.
"Setelah mengambil paket bantuan dari kantor pos, GrabExpress akan mengantarkan paket bantuan tersebut menuju masyarakat yang menerima dengan melakukan proses proof of delivery bila paket sudah diterima," ujar Tyas dikutip dari blog milik Grab, Rabu (22/4).
(Baca: Kemensos Gaet Gojek Salurkan Paket Sembako Bagi 1,2 Juta Warga Miskin)
Tyas mengatakan, apabila penerima bantuan tidak dapat dihubungi atau ditemukan, maka paket bantuan tersebut akan langsung dikembalikan ke PT. Pos Indonesia.
Selama pengiriman, mitra Grab diminta menjaga kebersihan dan keselamatan, seperti melengkapi diri dengan pembersih tangan dan masker. Untuk menghindari kontak langsung, perusahaan juga melakukan pengiriman tanpa kontak, sejalan dengan kebijakan pemerintah terhadap social distancing.
Kemensos dan PT Pos Indonesia terlebih dahulu menggandeng Gojek untuk menyalurkan paket sembako kepada 1,2 juta keluarga miskin di DKI Jakarta yang terdampak pandemi corona. Paket Sembako tersebut berisi bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, kecap manis, sambal, mie instan, sarden, kornet sapi, teh celup, susu UHT, dan sabun batang. Nilai bansos ini mencapai Rp 300 ribu per paket.
Pendistribusian paket dilakukan dua kali dalam sebulan mulai bulan ini hingga Juni. Paket sembako itu disalurkan melalui layanan logistik Gojek, GoSend.
(Baca: Dapat 8 Bantuan Akibat Corona, Asosiasi Ojol: Belum Menutupi Kerugian)
Mitra pengemudi akan mengambil paket sembako dari lokasi drop point dan mengirimkannya ke alamat penerima, berdasarkan data yang diberikan oleh PT Pos Indonesia. Dalam proses pengiriman, Gojek memastikan kemasannya baik dan layak untuk mencegah kerusakan.
Untuk setiap paket yang terkirim, para mitra pengemudi akan memberikan laporan berupa foto penerima dan foto kopi KTP penerima. Dalam menjalankan tugasnya, para mitra pengemudi harus menerapkan standar prosedur operasional standar (SOP) khusus, seperti tanpa kontak langsung, penggunaan masker dan sarung tangan, menjaga jarak sedikitnya satu meter dengan orang lain, dan melakukan disinfeksi kendaraan dan atribut setelah dan selesai digunakan.
(Baca: Bisnis Terhambat PSBB, Gojek Luncurkan Fitur Kirim Barang Antarkota)