Platform video pendek TikTok bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendorong para influencer dan konten kreator membuat kampanye #MudikOnline. Kampanye ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik di Hari Raya Idul Fitri untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Head of Public Policy for TikTok Indonesia, Malaysia, and Philippines Donny Eryastha mengatakan, kampanye #MudikOnline di platformnya meliputi berbagai kegiatan yang mengajak pengguna untuk tetap bersemangat dalam menyambut hari raya Idul Fitri dan merasakan suasana mudik secara online.
"Caranya? Pengguna bisa bikin aneka video kreatif kegiatan yang mereka lakukan di rumah sambil menampilkan komunikasi virtual dengan orang tua dan keluarga melalui video call, atau persiapan mereka menyiapkan makanan Lebaran, namun intinya mudik dilakukan secara online saja," ujar Donny.
(Baca: Beda Syarat & Prosedur Bepergian Gugus Tugas dan Anies saat Covid-19)
Ia menjelaskan, untuk mengikuti kampanye #MudikOnline, pengguna dapat membuat video singkat berdurasi 15 sampai 60 detik, memanfaatkan fitur duet untuk berkolaborasi dengan keluarga yang tinggal berjauhan, hingga fitur green screen untuk mendorong kreativitas mereka. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan musik #MudikOnline di aplikasi TikTok untuk menambah suasana khas hari raya Idul Fitri.
Donny mengatakan, perusahaan ingin membantu mempromosikan program pemerintah mengenai larangan mudik. “Misi kami menginspirasi pengguna baik melalui video TikTok dan bantuan langsung ke Gugus Tugas, khususnya untuk tenaga medis, ini salah satu langkah kami untuk membantu pemerintah,” ujar dia.
Selama pandemi berlangsung, ia melanjutkan, TikTok melakukan beberapa langkah kampanye mulai dari edukasi mengenai bagaimana cuci tangan yang baik dan benar, menggunakan masker, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga memberikan bantuan berupa donasi kepada Gugus Tugas. Namun, Donny tidak merinci berapa besar donasi tersebut.
(Baca: Anies Larang Mudik Lokal saat Lebaran, Minta Warga Jakarta di Rumah)
Direktur Pengurangan Risiko Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, melalui program tersebut masyarakat tetap bisa terhubung dengan keluarga dan kerabat di tempat lain di seluruh Indonesia bahkan dunia. Pemerintah, menurut dia, berharap agar masyarakat mematuhi anjuran untuk tidak mudik selama pandemi ini.
“Ini untuk mencegah keselamatan, agar virus tidak menyebar lebih luas. Meskipun mudik memang merupakan budaya kita bersama untuk silaturahmi dengan keluarga dan saudara menjadi momen yang ditunggu, tapi jangan (mudik) dahulu untuk sekarang,” ujar Lilik.
Apalagi, ia melanjutkan, Gugus Tugas Covid-19 masih melihat banyak masyarakat yang mencoba untuk mudik meskipun telah dilarang dengan berbagai moda transportasi. Bahkan, menurut dia, sebelum Ramadan sebagian masyarakat sudah pulang kampung dan hal ini justru membuat kasus positif corona di daerah meningkat secara signifikan.
"Meskipun tidak mudik secara langsung, tetapi kita tetap bisa silaturahmi dengan TikTok lewat #MudikOnline ini sehingga kita tetap bisa terhubung dengan kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri," ujar Lilik.
(Baca: Ramai #IndonesiaTerserah, Gugus Tugas Harap Petugas Medis Tak Kecewa)