Warung Pintar Sediakan Layanan Penyaluran Bansos Berbasis Digital

Warung Pintar
Mitra Warung Pintar
Penulis: Desy Setyowati
19/5/2020, 16.50 WIB

Warung Pintar menyediakan layanan penyaluran bantuan sosial (bansos) end to end. Startup digitalisasi warung ini memanfaatkan fasilitas, seperti gudang hingga menggandeng mitra.

Co-Founder sekaligus COO Warung Pintar Harya Putra menjelaskan, ide layanan tersebut muncul lantaran ada beberapa permasalahan dalam penyaluran bansos. Masalah yang kerap muncul mulai dari sulitnya mendapat pasokan bantuan sosial, pengadaan hingga penditribusian yang transparan.

Harya mengklaim, layanan anyar itu meningkatkan efisiensi penyaluran bansos. “Menjadi wadah bantuan sosial bersifat end to end yang efisien, dengan jaringan detail dan dekat warga,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (18/5).

Layanan baru ini juga untuk membantu para mitra, yang disebut juragan untuk beradaptasi dan bertahan di tengah pandemi corona. Dengan begitu, mitra tetap menjadi titik penyedia kebutuhan masyarakat dengan cara yang berbeda.

(Baca: TaniHub, Wahyoo dan Tukangsayur Dukung Penyaluran Bantuan Lewat Warung)

Skema penyaluran bansos melalui Warung Pintar mulai dari pengadaan barang, pengelolaan hingga didistribusikan kepada penerima manfaat. Pada tahap pengelolaan, pasokan akan dibagi menjadi paket-paket bantuan.

Paket tersebut terdiri dari tiga yakni Rp 100 ribu, Rp 250 ribu, dan Rp 500 ribu. Proses pengirimannya dilakukan maksimal seminggu, dengan nilai bansos minimal Rp 10 juta.

“Seluruh proses penyaluran bantuan sosial ini pun akan disampaikan secara transparan dalam bentuk laporan,” ujar dia. Laporan itu meliputi nama penerima, tracking pengiriman dari awal hingga akhir, serta dokumentasi saat penyerahan bantuan.

Untuk menyediakan layanan tersebut, Warung Pintar bekerja sama dengan dengan beberapa institusi. Di antaranya Kompas Cyber Media, Rumah Yatim, Tukar Masker, Baznas (Bazis) DKI Jakarta, dan London School Beyond Academy.

Walaupun demikian, individu pun dapat berpartisipasi melalui halaman Kitabisa.com Warung Pintar. (Baca: Gabung Warung Pintar, Omzet Pemilik Warung Tembus Rp 1,4 Miliar/Tahun)

Saat ini, setidaknya ada tujuh pihak yang berpartisipasi sebagai donator dalam program bansos Warung Pintar. Total penerima manfaatnya lebih dari 2.500 orang.

Mitra Warung Pintar identik dengan warna kuning. Per akhir tahun lalu, startup ini menggaet 5 ribu warung di Indonesia. Perusahaan menargetkan jumlah mitra naik 10 kali lipat menjadi 50 ribu pada tahun depan.

Data Euromonitor, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina berbelanja di toko kelontong. Dari nilai pasar retail US$ 521 miliar, sebanyak US$ 479,3 miliar atau 92% di antaranya merupakan transaksi di warung kelontong.

(Baca: Targetkan 50 Ribu Warung di 2020, Warung Pintar Ekspansi ke 10 Kota)

Reporter: Desy Setyowati