Investor Ungkap Alasan 56 Startup RI Dapat Pendanaan meski Ada Pandemi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020).
15/7/2020, 17.25 WIB

Berdasarkan riset CB Insights, pendanaan ke perusahaan swasta di Asia menurun 27% pada 2003 dibanding 2002. Penurunan itu berlanjut pada 2004, nilainya anjlok 29% dibanding 2002 atau 3% dibanding 2003.

WHO baru mengumumkan Tiongkok bebas dari kasus SARS pada Mei 2004. Pendanaan ke swasta pun meningkat 56% yoy pada 2005.

Pendanaan yang dimaksud berupa investasi langsung dari modal ventura (venture capital) maupun akuisisi atau merger. (Baca: Saatnya Investasi Sekarang, Kalau setelah Pandemi Terlambat)

Saat Zika mewabah, pendanaan ke swasta juga hanya tumbuh 5% pada 2005. Lalu, nilainya menurun 49% yoy pada 2016. Kemudian investasinya naik 404% pada 2017 atau ketika tidak ada lagi pasien.

Data-data itu bisa dilihat dari databoks berikut:

Namun, 56 startup Indonesia masih mendapatkan dana segar di masa pandemi ini. Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014–2019 Rudiantara pun mengungkapkan bahwa permintaan investor masih dalam kondisi yang baik.

"Mereka (investor) mencari terus aset yang tingkat keuntungannya bagus. Tapi memang tidak semudah sebelum pandemi Covid-19, pasti lebih selektif," kata Rudiantara saat mengikuti webinar Bicara Data Virtual Series: 'New Normal, New Way' yang digelar Katadata, pada pertengahan Mei lalu (16/5).

(Baca: 24 Startup Indonesia Dapat Pendanaan meski Ada Pandemi Corona)

Ia menilai, para pemilik modal tidak akan menghentikan investasi demi mendapatkan keuntungan maksimal. Sebab, penyimpanan dana di perbankan dinilai kurang menguntungkan saat tren bunga rendah.

Selama kuartal I 2020, Rudi mengatakan ada sejumlah investor terpantau telah menanamkan modal ke startup Indonesia. Beberapa di antaranya merupakan pendanaan pra-seri hingga tingkat lanjut dengan nilai besar.

Rudi pun bercerita, ia baru saja bertemu dengan salah satu investor besar yang mengelola dana investasi lebih dari US$ 30 miliar. Investor tersebut tengah gencar mencari aset dengan keuntungan yang tinggi.

"Dia sedang cari aset di Indonesia karena menurutnya sekarang waktunya masuk (menanamkan dana). Setelah Covid-19 lewat, sudah terlambat," ujar dia.

(Baca: Startup Diprediksi Kehilangan Potensi Investasi Rp 463 T Akibat Corona)

Berikut daftar startup Indonesia yang mendapatkan pendanaan sejak awal tahun ini:

SektorStartupJenis pendanaan
e-commerce1.    GudangAdaSeri A
 2.    UlaSeed funding
 3.    Jendela 360n/a
 4.    DekorumaPra-seri C
 5.    MoladinPra-seri A
 6.    ChilibeliSeri A
 7.    FabelioSeri C
Fintech1.    PayFazzSeri B
 2.    InvestreeSeri C
 3.    PintekSeed Funding
 4.    KoinWorksn/a
 5.    ModalkuSeri C
 6.    UangTemanSeri B
 7.    Digiasia BiosSeri B
 8.    ZuluSeed Funding
 9.    Walex TechnologiesSeri A
Kuliner1.    Kopi KenanganSeri B
 2.    GreenlySeed Funding
On-demandGojekSeri F (Maret dan Juni)
VoDGoPlayn/a
KecantikanSociollaSeri E
Logistik/rantai pasok1.    KlikdailySeri A
 2.    RaRaSeed Funding
 3.    WaresixSeri B
 4.    ShipperSeri A
 5.    KargoSeri A
Asuransi1.    PasarPolisn/a
 2.    QoalaSeri A
Big Data1.    DelmanSeed Funding
 2.    BonzaSeed Funding
Pendidikan1.    Eduka Systemn/a
 2.    ZeniusSeri A
 3.    PahamifySeed Funding
 4.    ArkademiSeed Funding
 5.    GreduPra-seri A
 6.    InfraDigitalSeri A
 7.    ProSparkPra-seed
PembukuanBukuWarungSeed Funding
AgritechTaniHubSeri A
PercetakanPrinterousSeri A
Pencarian kerjaJob2Gon/a
LingkunganWaste4changen/a
HukumHukum OnlineSeri A
Sekolah pemrograman bootcampHacktiv8Pra-seri A
Platform penyiaranSvaraSeri A
RisetNusanticsSeed Funding
Platform agregator diskonGiladiskonSeed Funding
Platform pelabelan dataDatasaurSeed Funding
Rumah produksi filmVisinemaSeri A
ChatbotVuturaSeed Funding
Aplikasi rating filmCinepointSeed Funding
AkomodasiBoboboxSeri A
CryptoTokocryptoSeed Funding
SaaS1.    Bahasa.aiPra-seri A
 2.    BukuKasSeed Funding
 3.    WebtraceSeed Funding
Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan