Pegawai Kontrak Twitter Dikabarkan Pernah Mata-Matai Akun Selebritas

YouTube
Ilustrasi. Twitter tengah menghadapi masalah dalam keamanaan data.
Editor: Agustiyanti
29/7/2020, 10.53 WIB

Aksi peretasan akun Twitter sejumlah tokoh seperti Barack Obama hingga Bill Gates lewat penipuan bitcoin pertengahan bulan ini sempat menggemparkan publik. Namun masalah peretasan tersebut ternyata  juga sudah pernah terjadi sebelumnya. Pegawai kontrak Twitter diketahui pernah memata-matai akun sejumlah tokoh dan selebritas, termasuk Beyonce menggunakan tools internal. 

Dikutip dari Bloomberg,  sumber yang merupakan bekas karyawan Twitter mengungkapkan bahwa kontrol keamanan yang keropos di jejaring media sosial itu memungkinkan sejumlah pegawai kontrak pada 2017 dan 2017 meretas akun sejumlah tokoh dan selebriti dengan  membuat pertanyaan 'help desk' palsu. Tools tersebut memungkinkan mereka untuk mengintip dan melacak data pribadi  Selebriti, termasuk lokasi mereka yang terlihat dari alamat IP perangkat.

Beberapa pegawai tersebut dipekerjakan oleh vendor layanan profesional Cognizant, yang hingga kini masih bekerja sama dengan Twitter. Lebih dari 1.500 karyawan penuh dan kontraktor memiliki akses untuk melakukan perubahan pada akun pengguna.

 Bloomberg mengatakan, peretas memanggil setidaknya satu karyawan Twitter untuk mendapatkan informasi keamanan yang dapat membantu mereka mengakses alat pendukung pengguna internal perusahaan.

Juru bicara Twitter pun membantah hal tersebut. Twitter menegaskan hukuman penyalahgunaan tools internal Twitter dapat mencakup pemutusan hubungan kerja. "Kami tidak memiliki indikasi bahwa mitra kami bekerja dengan layanan pelanggan dan manajemen akun yang berperan dalam pelanggaran yang terjadi awal bulan ini," ujarnya dikutip Rabu (29/7).

Twitter menduga para kriminal meretas akun karyawan sehingga bisa masuk ke sistem. Dengan begitu, mereka dapat mengatur ulang alamat email.

Sebelumnya, sejumlah akun Twitter milik pesohor dunia diretas. salah satunya Pendiri Microsoft Bill Gates. Pembobol berhasil masuk dan menyebarkan cuitan yang berisi penipuan dalam bentuk Bitcoin.

“Saya berjanji akan menggandakan semua pembayaran ke alamat Bitcoin saya dalam 30 menit. Anda mengirimkan US$ 1.000, saya kirimkan US$ 2.000,” tulis peretas pada akun Bill Gates, Rabu (15/7).

Cuitan serupa juga ditemukan pada akun Barrack Obama, Kanye West, Kim Kardashian West, Warren Buffet, Jeff Bezos, dan Michael Bloomberg. Twitter langsung mengunci akun-akun yang diretas dan menghapus cuitan yang diunggah oleh peretas. Namun, sebagian besar akun dapat kembali mengunggah konten serupa.

Twitter lantas menonaktifkan akun terverifikasi untuk sementara. Hal ini untuk membatasi kemampuan peretas dalam mengunggah konten, mengatur ulang kata sandi, dan beberapa fungsi lainnya.

Twitter merupakan situs dan aplikasi paling populer di dunia, terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Reporter: Cindy Mutia Annur