Transaksi Bahan Pokok Naik 8 Kali Lipat, Gojek GoMart Sasar 11 Kota

Instagram/@gomartindonesia
Logo GoMart besutan Gojek
Penulis: Desy Setyowati
15/4/2021, 12.47 WIB

Gojek mencatatkan peningkatan transaksi layanan penyedia bahan pokok, GoMart tujuh hingga delapan kali lipat tahun lalu. Decacorn Indonesia itu pun menyasar 11 kota besar.

Kota yang disasar yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Bali, Medan, Palembang, dan Makassar.

“Kami akan merambah ke banyak kota lagi,” kata Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal saat konferensi pers virtual, Kamis (15/4). Namun, ia tidak memerinci wilayah yang akan disasar.

Ia hanya menjelaskan bahwa perluasan pasar dilakukan karena masyarakat beralih ke belanja online saat pandemi corona. Ini mendorong permintaan layanan pemesanan bahan segar dan kebutuhan pokok lainnya.

Hal itu terlihat dari transaksi GoMart yang melonjak. Jumlah pengguna bulanan juga meningkat delapan kali lipat atau 700%. Lalu, jumlah stock keeping unit (SKU) yang terjual pun melonjak 19 kali lipat. SKU adalah kode unik tiap barang.

Selain memperluas pasar, GoMart menyediakan asisten belanja yang disebut Emak Jago yang terdiri dari ratusan ibu rumah tangga. Mereka telah diberikan pelatihan.

Mereka bertugas membelikan pesanan pengguna GoMart, yang kemudian diantarkan oleh mitra pengemudi Gojek. Emak Jago tersedia di seluruh supermarket di 31 mitra, termasuk LotteMart.

Tarun juga menyampaikan, GoMart menambah tiga fitur baru yakni otomatis perbarui stok harian hingga empat kali sehari, komunikasi dengan Emak Jago lewat telepon atau SMS, dan rekomendasi resep.

Namun, ia enggan memerinci target transaksi maupun jumlah pengguna tahun ini dengan adanya Emak Jago dan tiga fitur baru. Ia hanya menyampaikan akan terus menambah fitur yang sesuai.

“Target kami terus tumbuh pada tahun ini,” kata dia.

Salah satu mitra Emak Jago, Siti Aisyah mengatakan bahwa sebelumnya ia merupakan ibu rumah tangga. Ia mengetahui ada lowongan untuk menjadi asisten belanja dari suami yang merupakan mitra pengemudi Gojek.

Ia mengatakan, pekerjaan tersebut menambah penghasilan keluarga. “Saya bisa membelikan laptop untuk anak belajar dari rumah,” kata dia.

Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Vennetia Ryckerens Danes mengatakan, pendapatan wanita turun 80% lebih selama pandemi corona. Sebanyak 57% dari mereka pun mengalami peningkatan kecemasan dan stres.

Di satu sisi, “perempuan merupakan kelompok tangguh yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata dia. Ia mencontohkan, wanita mendominasi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sedangkan UMKM berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan penyerapan tenaga kerja. Rinciannya sebagai berikut:

Reporter: Desy Setyowati