Startup kesehatan, Halodoc meraih pendanaan seri C US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun. Investasi ini diperoleh dari sejumlah investor kakap, di antaranya Temasek, Grup Astra, dan PT Telkomsel.
Berdasarkan siaran pers pihak terkait, para investor yang terlibat menyuntikkan dananya dalam putaran ini adalah perusahaan pengelola keuangan Singapura yaitu Temasek, Grup Astra melalui Astra Digital Internasional, dan anak usaha Telkomsel, yaitu Telkomsel Mitra Inovasi. Beberapa investor lainnya adalah Bangkok Bank, Novo Holdings, dan Acrew Diversify Capital Fund.
Sedangkan CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, pendanaan itu berasal dari investor baru dan yang terdahulu. “Kami akan terus meningkatkan pengalaman pasien dan memberikan solusi berbasis teknologi untuk masalah perawatan kesehatan di Indonesia,” kata dia saat konferensi pers virtual, Rabu (21/4).
Ia mengatakan, jumlah pengguna Halodoc tumbuh 25 kali lipat dalam tiga tahun terakhir menjadi 20 juta saat ini. Sedangkan transaksi meningkat 16 kali lipat.
“Peningkatan ini karena sebuah keniscayaan pengguna mengakses teknologi saat pandemi corona,” kata dia.
Peningkatan transaksi bulanan terutama dari layanan konsultasi kepada dokter yang meningkat 10 kali lipat per Desember 2020. Layanan lain yang diminati yakni informasi atau artikel kesehatan dengan peningkatan dua kali lipat jumlah pembaca.
Selain itu, layanan toko kesehatan meningkat lima kali lipat. Lalu, layanan buat janji dengan dokter meningkat tiga kali lipat.
Layanan tes Covid-19 juga telah digunakan oleh 600 ribu lebih pengguna. Perusahaan setidaknya menyediakan 34 titik lokasi drive thru rapid test dan PCR test.
Halodoc juga menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 di tujuh lokasi di Sumatera, Bogor, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan. Pos vaksinasi corona ini menyasar masyarakat lanjut usia (lansia) dan pendampingnya.
Masing-masing fasilitas tersebut mampu mengakomodasi 1.000 dosis per hari.
Secara total, pos pelayanan dari Halodoc telah melayani vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada hampir 50 ribu masyarakat per awal April (7/4).