Startup Rantai Pasok UMKM Klikdaily Dapat Hak Siar Piala Dunia 2022

ANTARA FOTO/REUTERS/Mayela Lopez/aww/cf
Penggemar Meksiko terlihat di luar stadion sebelum pertandingan antara Meksiko melawan Kosta Rika dalam kualifikasi Piala Dunia di Estadio Nacional de Costa Rica, San Jose, Kosta Rika, Minggu (5/9/2021).
Editor: Yuliawati
5/10/2021, 12.35 WIB

Startup rantai pasok (supply chain) Klikdaily mendapatkan lisensi hak media atau penyiaran dari Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022 dan Piala Dunia U-20 2023. Klikdaily menjadi startup teknologi pertama yang mendapatkan lisensi tersebut.

CEO & Founder Klikdaily Amos Gunawan mengatakan melalui lisensi tersebut, perusahaan akan menyalurkan penyiaran Piala Dunia 2022 dan Piala Dunia U-20 2023 kepada sejumlah pihak. "Kami akan mengajak seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk berkolaborasi bersama dalam ajang ini," kata Amos dalam siaran pers pada Senin (4/10).

Amos juga mengatakan, lisensi Piala Dunia menjadi momentum bagi Klikdaily untuk menarik jumlah pengguna. "Kami yakin Piala Dunia 2022 akan menjadi ajang yang paling terintegrasi karena tingginya jumlah pengguna internet dan smartphone di Indonesia," kata Amos.

Piala Dunia 2022 sendiri akan diadakan di Qatar. Sedangkan Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia. Pertandingan di Indonesia akan diadakan pada enam kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Surakarta, Gianyar, dan Palembang.

Klikdaily memproyeksikan jumlah penonton dua gelaran tersebut di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat menjadi sekitar 200 juta penonton. Sedangkan, total jam tayang menjadi 34 miliar jam, ditonton oleh tiga dari empat penduduk Indonesia.

Piala Dunia memiliki jumlah penonton terbesar yang melebihi Olimpiade. Pada Piala Dunia 2018, jumlah penontonnya tercatat mencapai 3,5 miliar. Dari 64 pertandingan, rata-rata jumlah penonton mencapai 191 juta untuk setiap pertandingan.

Klikdaily menyediakan platform online untuk solusi supply chain bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tidak hanya platform online, Klikdaily juga membangun platform fisik dan memberikan solusi end-to-end dari pendanaan, promosi pintar, hingga pemasaran.

Di sektor UMKM, Klikdaily mengintegrasikan aktivitas pengadaan barang hingga persediaan stok produk melalui skema Integrated Supply Chain Management (ISCM). UMKM sebagai mitra, nantinya akan mendapat keuntungan dalam pengembangan bisnis, seperti ketersediaan barang, pengembangan warung, edukasi, hingga permodalan.

Pada 2020 lalu, Klikdaily telah mendapatkan pendanaan seri A dengan nilai yang tidak disebutkan. Putaran pendanaan itu dipimpin investor terdahulunya, Global Founders Capital (GFC).

Pada 2019, Klikdaily juga telah mendapat pendanaan pra-seri A dari GFC dan investor lainnya, seperti Pegasus Capital, Fundedhere, dan Teja Ventures. Dikutip dari e27, startup yang bermarkas di Tangerang, Banten ini mempertimbangkan untuk melakukan penawaran saham perdana ke publik atau IPO di Asia Tenggara sejak 2020.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan