Anak usaha Telkom, MDI Ventures, ikut memberikan pendanaan kepada startup pendidikan Zenius. Melalui keterlibatan MDI Ventures, Zenius berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$ 40 juta atau Rp 576 miliar.
Sebelum MDI Ventures, Zenius telah mendapatkan dana dari Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan investor baru, hingga Beacon Venture Capital.
CEO Zenius Rohan Monga mengatakan, pendanaan dari MDI Ventures akan mendukung pengembangan lebih lanjut dan perluasan ekosistem pembelajaran Zenius. "Kami akan terus fokus pada peningkatan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dengan meningkatkan teknologi pembelajaran adaptif, dan menggunakan metode gamifikasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa," katanya dalam siaran pers, hari ini (7/3).
Apalagi, Zenius telah mengakuisisi Primagama, lembaga pendidikan luar sekolah, untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan secara hybrid antara offline dan online. "Kami sangat percaya bahwa model pembelajaran hybrid memberikan hasil terbaik bagi siswa," katanya.
Zenius juga mengembangkan platform baru bernama ZeniusLand. Platform belajar itu dirancang sebagai taman bermain dan belajar untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, perusahaannya memberikan dana kepada Zenius karena memiliki rekam jejak yang telah terbukti di sektor pendidikan. Menurutnya, sejak didirikan pada 2004, Zenius kini telah mengembangkan ekosistem pembelajaran yang komprehensif.
Selain itu, startup di sektor pendidikan seperti Zenius mempunyai potensi pasar yang besar. "Kami percaya bahwa ekosistem pembelajaran yang Zenius miliki akan mampu memberikan dampak yang lebih besar dan lebih cepat bagi pendidikan di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Zenius juga meluncurkan layanan baru bernama ZenPro. Layanan ini menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kalangan profesional.
Saat ini, Zenius memiliki lebih dari 20 juta pengguna. Jumlahnya melonjak tiga kali lipat selama pandemi Covid-19. Selain itu, aplikasi Zenius juga telah digunakan lebih dari 250 ribu guru di seluruh Indonesia.