Saturdays meraih pendanaan dari Alpha JWC, Kinesys Group, dan investor Singapura Alto Partners tahun lalu. Merek (brand) kacamata lokal ini berkolaborasi dengan Marvel.
Merek tersebut memproduksi kacamata yang diberikan Tony Stark kepada Peter Parker dalam film Spiderman: Far from Home. Saturdays juga merilis kacamata yang terinspirasi dari tokoh Black Widow.
Koleksi kacamata Black Widow tersebut hadir dalam tiga variasi warna frame yakni hitam (midnight oil), abu-abu metalik (deep silver), dan emas (Amber). Produk ini dibanderol mulai dari Rp 1.495.000.
Saturdays juga membuat seri produk dengan mengambil nama Sandiaga Uno. Sebanyak 17% dari penjualan kacamata seri ini didonasikan untuk beasiswa dunia pendidikan.
“Kami menghadirkan desain yang hebat dan berfokus pada pengalaman konsumen,” kata Co-founder Saturdays Andrew Kandolha saat dalam Instagram live StartEdgy Katadata.co.id, akhir pekan lalu (22/4).
Ia menyampaikan bahwa Saturdays berupaya menghadirkan produk yang dapat mewakili kepribadian konsumen. Selain itu, berusaha agar harga kacamata terjangkau bagi pelanggan.
“Kami memperkenalkan desain yang berbeda, serta bekerja sama eksklusif dengan merek lokal maupun internasional,” ujar dia.
Saturdays juga mengandalkan strategi omnichannel dengan menggabungkan penjualan online dan offline untuk menjangkau pasar di Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 2016 ini juga menerapkan model penjualan kacamata direct to consumer (DTC).
Mereka memproduksi sendiri material lensa dan frame. Selain itu, mendesain hingga mengirim produk langsung ke konsumen.
Co-Founder Saturdays Rama Suparta mengatakan, merek Saturdays terinspirasi oleh unicorn asal Amerika Serikat (AS) Warby Parker. Tujuan unicorn ini mengganggu industri dengan membuat kacamata otentik yang terjangkau dan prosesnya nyaman bagi konsumen.
"Kami mulai dengan cara menyelesaikan masalah, seperti kebanyakan startup. Kemudian kami memulai bisnis dan terus berfokus pada pertumbuhan dan perluasan pasar," kata Rama.
Oleh karena itu, Saturdays gencar mengembangkan strategi omnichannel. "Ini dilakukan dengan tetap menjaga kelas dan kualitas bagi konsumen," katanya.
Di samping layanan penjualan online melalui aplikasi dan situs resmi, Saturdays membuat toko flagship di Jakarta, Bali, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Di beberapa lokasi, toko Saturdays terintegrasi dengan gerai kopi.
Saturdays juga menawarkan layanan mencoba di rumah atau home try-on. Konsumen bisa mencoba kacamata dari Saturdays dan melakukan pengukuran lensa di rumah.
Melalui aplikasi, konsumen dapat memesan tanggal uji coba di rumah kemudian memilih 10 frame.
Rama mengatakan, Saturdays berupaya meraup pasar besar industri kacamata mewah di Indonesia. Nilainya diperkirakan mencapai US$ 54 juta atau Rp 776 miliar pada akhir 2021.
Pada tahun lalu, Saturdays mengumpulkan putaran pendanaan awal yang dipimpin oleh Alpha JWC dan Kinesys Group. Alto Partners turut berpartisipasi.
Saturdays juga masuk dalam program akselerasi Endeavor ScaleUp Growth Program. Entrepreneur Selection & Growth Endeavor Indonesia Stefy Santoso mengatakan, Endeavor memilih Saturdays karena mempunyai inovasi penetrasi pasar yang menarik.
"Merek ini menargetkan pelanggan dengan strategi omnichannel yang inovatif," katanya.