Ide untuk membangun IDN Media diperoleh Winston saat beberapa bulan bekerja di Google Singapura. Itu merupakan momen yang membuat matanya terbuka tentang kesempatan, peluang, dan arah Indonesia dalam 20-30 tahun ke depan.

Dia mengibaratkan prospek Indonesia dalam beberapa dekade ke depan akan seperti Cina saat ini. Pada 1970-an, Negeri Tembok Raksasa itu belum banyak dilirik atau dianggap sebagai negara super power. Namun saat ini Cina justru memiliki banyak pengaruh di dunia.

“Jadi goals itu 2045, bagaimana Indonesia bisa menjadi negara pertama di dunia yang lepas dari middle income trap (jebakan negara berkembang), dan semua orang menghormati kita,” kata Winston.

Menurut dia, Indonesia dalam 20 tahun ke depan harus mencapai posisi seperti Cina. Apalagi, saat ini kebanyak negara atau masyarakat dunia hanya mengenal Indonesia karena Bali. Ke depan, Winston menargetkan agar dunia bisa melihat Indonesia dari sisi inovasi, produk terbaru, bahkan menjadi tujuan debitur alias negara yang memberika pinjaman. 

“Saya enggak berencana untuk menjadi entrepreneur. Target hidup saya adalah menjadi bagian dari perubahan, untuk memastikan Indonesia become first world country dan dihormati diseluruh dunia,” ujarnya.

Winston menegaskan apa yang dia lakukan saat ini di IDN Media merupakan bagian untuk mengakselerasi dan memberdayakan generasi muda, untuk mencapai tujuan bersama. Sebelumnya, pria kelahiran November 1990 tersebut memiliki cita-cita untuk menjadi seorang banker investasi.

Melansir dari laman resmi IDN Media, Winston menyadari dampak yang akan diciptakan IDN Media kepada masyarakat akan sangat besar dan positif. Didukung adiknya William, kini mereka terus berinovasi dalam mengembangkan IDN Media.

Bisnis IDN pun makin berkembang, masuk jajaran startup papan atas. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan startup di Indonesia memang terus melesat.

Hingga akhir 2018, sudah ada empat unicorn, yaitu perusahaan rintisan bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar. Sedang startup yang menyandang centaurus, yakni memiliki valuasi di atas US$ 100 juta, lebih banyak lagi, satu di antaranya IDN, seperti terlihat dalam Databoks di bawah ini.

Halaman: