East Ventures memimpin pendanaan pre-seed kepada startup properti dan konstruksi Amoda. Perusahaan rintisan ini akan menggunakan dana segar itu untuk meningkatkan fasilitas manufaktur dan merekrut lebih banyak pekerja.
Namun, Moda tidak memerinci besaran investasi yang diterima. “Dana dari East Ventures akan mempercepat misi kami membawa lebih banyak dampak sosial dan ekonomi untuk Indonesia,” kata Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer Amoda Robin Yovianto dalam keterangan pers, Jumat (8/7).
Robin mendirikan Amoda bersama Agusti Salman Farizi, yang menjabat sebagai presiden perusahaan. Keduanya menyadari ada beberapa tantangan di sektor konstruksi, seperti:
- Kurangnya tenaga kerja terampil
- Minimnya transparansi dan keandalan spesifikasi, pengawasan, dan dokumentasi
- Tidak ada standardisasi bahan, anggaran, dan estimasi waktu
Semua masalah itu dinilai menyebabkan eksekusi yang berisiko tinggi, inefisiensi waktu dan biaya, serta pengalaman keseluruhan yang tidak menyenangkan.
Amoda berfokus menghilangkan masalah tersebut, dengan menyederhanakan proses melalui integrasi teknologi digital. Startup ini menjamin efisiensi dan fleksibilitas yang optimal.
Perusahaan rintisan itu menyasar UKM, perusahaan dengan pertumbuhan tinggi hingga korporasi besar. “Kami hadir sebagai solusi untuk merevolusi sektor ini, dengan menyediakan integrasi konstruksi dan teknologi yang lebih baik,” ujar Robin.
Amoda pun melipatgandakan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah klien juga tumbuh 50% lebih cepat.
Startup itu berencana menggunakan dana segar untuk meningkatkan fasilitas manufaktur, memperbesar tim, serta berinvestasi pada penelitian dan pengembangan (R&D). Terdapat dua fokus untuk pengembangan, yakni:
1. Produk
Dengan memperluas batas aset konstruksi, menciptakan lebih banyak produk untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, dan menghadirkan produk yang semakin hemat secara waktu dan biaya
2. Teknologi
Dengan menghadirkan lebih banyak fitur untuk memudahkan pengalaman digital pengguna secara end-to-end.
Partner East Ventures Melisa Irene menyampaikan, perusahaan para pendiri Amoda memiliki pengalaman relevan dan kuat, baik secara lokal maupun global. “Ini membuat kami yakin bahwa era pembangunan properti yang lebih efisien di Indonesia akan segera hadir,” katanya.