East Ventures Suntik Startup Properti Tanaku Rp 82,5 Miliar

East Ventures
Startup properti Tanaku
Penulis: Desy Setyowati
12/7/2022, 13.12 WIB

Perusahaan modal ventura East Ventures memberikan pendanaan pra-awal (pre-seed) startup properti (proptech) Tanaku US$ 5,5 juta atau sekitar Rp 82,5 miliar. Putaran investasi ini mencakup ekuitas dan modal utang dari bank internasional.

Tanaku berencana menggunakan dana segar itu untuk mempermudah akses kepemilikan rumah bagi pengguna. Startup ini berfokus membangun produk, memperluas tim, memperoleh rumah, dan melaksanakan strategi go-to-market.

“Kami senang bermitra dengan East Ventures karena ikatan budaya yang kuat dengan Indonesia, pengetahuan mendalam tentang lanskap teknologi lokal, di saat bersamaan memiliki skala untuk mendukung ambisi kami,” kata Co-founder sekaligus CEO Tanaku Jonathan Ma dalam keterangan pers, Selasa (12/7).

Ia membangun Tanaku bersama Andries De Vos sebagai head of product), Bhanu Prakash menjabat head of marketing, serta Alwin Hajaning head of commercial. Mereka merupakan veteran industri di bidang properti, keuangan, hukum, produk, dan pertumbuhan.

Mereka menyasar pasar properti karena kepemilikan rumah di Indonesia terus menurun 2% per tahun sejak 2000.

Sebanyak 70 juta milenial merupakan segmen yang paling terkena dampak. Sekitar 70% di antaranya tidak mampu membeli rumah sendiri.

Banyak milenial tidak memiliki dana atau tabungan yang cukup untuk dijadikan sebagai uang muka awal (DP). Bank pun akan menolak mayoritas pengajuan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) karena persoalan ini.

Pengembang properti sering menawarkan paket 'cicilan', tetapi seringkali ada biaya tersembunyi yang mahal. Belum lagi, suku bunga tinggi dan persyaratan yang sulit dipenuhi.

Oleh karena itu, startup Tanaku bertujuan membangun 'solusi pra-hipotek' untuk memiliki hunian. Perusahaan rintisan ini membangun platform teknologi end-to-end untuk memfasilitasi pembelian dan transaksi rumah secara online.

“Misi kami adalah memutarbalikkan penurunan kepemilikan rumah di Indonesia dan mewujudkan impian memiliki rumah. Dalam jangka panjang, kami ingin mendorong transisi Indonesia menuju perumahan hijau,” kata Jonathan.

Calon pembeli rumah bisa mendapatkan prakualifikasi bersama Tanaku dengan persyaratan yang diklaim lebih sederhana daripada bank tradisional. Para calon pembeli cukup membayar 2% DP dan bisa segera tinggal di rumah baru.

Mereka kemudian dapat berfokus untuk melunasi sisa DP dengan cicilan bulanan. Kemudian bisa memperbarui rumah dengan Tanaku atau mengakses pinjaman bank.

Pada peluncuran awal, calon pembeli rumah dapat memilih rumah dari daftar properti pilihan Tanaku. Kedepannya, startup ini bakal memfasilitasi pembelian rumah di pasar terbuka dengan berbagai agen mitra di beberapa kota di Indonesia.

Principal di East Ventures Devina Halim percaya pada keahlian tim Tanaku dalam memberikan solusi alternatif pembiayaan rumah. “Ini untuk membantu jutaan masyarakat Indonesia menjadi pemilik rumah yang bertanggung jawab secara finansial,” ujarnya.