East Ventures dan Sandra Dewi Suntik Startup Konstruksi Kabina

East Ventures
Sandra Dewi dan CEO Kabina Fred Moeis
Penulis: Desy Setyowati
18/8/2022, 13.03 WIB

East Ventures memimpin pendanaan tahap awal (seed funding) kepada startup properti dan konstruksi Kabina. Selebritas Sandra Dewi berpartisipasi dalam investasi ini.

Sandra Dewi juga berperan sebagai duta merek (brand ambassador) Kabina.

Startup Kabina menyederhanakan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularitas, pra-fabrikasi, dan menggunakan bahan utama kayu. Kayu yang dipakai bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari dan tersertifikasi oleh FSC atau Forest Stewardship Council.

FSC adalah lembaga non-profit yang mendedikasikan organisasi untuk mempromosikan tanggung jawab pengelolaan hutan di dunia. Sertifikasi FSC bersifat sukarela. 

Berbagai teknik dan pendekatan penyederhanaan itu berfungsi sebagai solusi inovatif yang diklaim dapat menghemat biaya secara signifikan. Selain itu, meminimalkan limbah, serta mengurangi konsumsi air dan energi.

Kabina berencana menggunakan dana segar yang diperoleh untuk pengembangan produk dan ekspansi tim. Perusahaan rintisan ini memiliki 16 orang dalam tim, yang sebagian besar berbasis di Indonesia dan 65% adalah perempuan.

Startup itu juga berencana menggunakan tambahan modal dari pendanaan untuk berinvestasi pada peralatan dan solusi yang memungkinkan perusahaan beroperasi dengan tetap memerhatikan lingkungan.

“Kami percaya bahwa investasi dan dukungan East Ventures akan mempercepat misi dalam terus menghadirkan inovasi dan solusi konstruksi berkelanjutan ke pasar,” kata Founder sekaligus Chief Executive Officer Kabina Fred Moeis dalam keterangan pers, Kamis (18/8).

Fred Moeis berpengalaman di industri konstruksi dan properti di sepanjang kariernya sebagai desainer. Dari situ, ia menyadari bahwa ada sejumlah tekanan yang dihadapi oleh para pemain lokal di industri ini, seperti:

  1. Inefisiensi biaya
  2. Inefisiensi estimasi waktu
  3. Rendahnya kesadaran dan komitmen dalam meminimalkan dampak negatif lingkungan, terutama terkait penggunaan peralatan boros energi secara terus-menerus

Ia pun mendirikan Kabina pada 2020. Kabina memastikan kombinasi seimbang dari berbagai elemen penting dan kebutuhan pelanggan dalam menghadirkan solusi.

Terkait klaster perumahan, Kabina menciptakan struktur multifungsi sehingga memungkinkan para pelanggan lebih mudah menyesuaikan dan merekonstruksi struktur bangunan berdasarkan kebutuhan berbeda.

Layanan Kabina di antaranya:

1. Kabina Market yakni platform ritel dengan konsep ruang terbuka (outdoor).

Setidaknya terdapat 50% area outdoor. Kabina Market akan berlokasi pada area-area strategis untuk menghubungkan para pelanggan dengan berbagai merek/ritel dengan tetap mempertimbangkan preferensi baru pelanggan.

2. Kabina Life atau software as services (SaaS)

Para pengguna akan mendapatkan informasi terkait manajemen pengunjung. Selain iyu, melakukan pemesanan fasilitas dan pembayaran layanan bulanan dalam satu aplikasi.

Kabina juga berencana meluncurkan penawaran lain terkait gaya hidup dan kebutuhan para pelanggan, di antaranya:

  1. Kabina House
  2. Kabina Space
  3. Kabina Suite
  4. Kabina Studio
  5. Kabina Lounge
  6. Kabina Play

Partner East Ventures Avina Sugiarto mengatakan, Kabina akan semakin memperkuat sektor proptech perusahaan dalam mendemokratisasikan industri konstruksi dan properti di Indonesia. Utamanya, menggunakan bahan dan proses yang efisien, serta berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa inovasi dan pendekatan berkelanjutan yang ditawarkan oleh Kabina akan semakin membawa dampak positif pada pertumbuhan masyarakat,” kata Avina.