East Ventures memimpin pendanaan tahap awal kepada startup kuliner Uena. Perusahaan rintisan ini akan bersaing dengan Gojek, Grab, Shopee, Traveloka, Maxim hingga AirAsia di bidang pengantaran makanan.
Partner East Ventures Melisa Irene mengatakan, perusahaan melihat potensi yang besar di bidang kuliner di Indonesia. Nilai pasar sektor ini diperkirakan lebih dari US$ 90 miliar per tahun.
“Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, perkembangan industri kuliner di Indonesia masih dalam tahap awal,” kata Melisa dalam keterangan pers, Senin (12/9).
Startup kuliner Uena menyediakan solusi terpadu bagi pelaku usaha di bidang kuliner. Perusahaan rintisan ini menggabungkan berbagai menu harian favorit masyarakat dan menjualnya di platform digital.
Semua proses ditangani sendiri, mulai dari penerimaan pesanan hingga pengantaran. Startup Uena hadir di setiap lokasi yang hanya menjangkau area hiperlokal untuk mengoptimalkan biaya dan durasi pengantaran.
Co-founder sekaligus CEO Uena Alvin Arief menyampaikan, perusahaan berencana ekspansi ke Jakarta dengan menggunakan dana segar tersebut. Ini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Startup tersebut juga akan memperbanyak pilihan menu, mulai dari makanan berat, ringan, dan minuman. Menu ini akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan konsumen di masing-masing area.
Uena juga akan terus mengembangkan teknologi dalam melayani para pelanggan, seperti aplikasi mobile dan robot.
“Lebih dari 98% yang melayani segmen ini adalah individu/perorangan yang kurang terorganisir, sehingga konsumen sering dirugikan dari sisi kualitas, konsistensi, dan harga. Kami percaya, Uena bisa menjadi solusi kebutuhan makan harian untuk masyarakat luas di Indonesia,” kata Alvin.
Co-founder sekaligus COO Uena Roy Yohanes menambahan, layanan pengiriman makanan secara online telah menjadi produk digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tingkat adopsinya 71%.
“Dan masih terus bertumbuh dengan cepat. Kami percaya begitu banyak peluang menarik yang akan terbuka ke depannya,” kata Roy.