East Ventures memimpin pendanaan pra-awal (pre-seed) startup kesehatan (healthtech) FitHappy. Ada investor lain yang berpartisipasi dalam putaran investasi ini, namun nama dan nilainya tidak disebutkan.
FitHappy menawarkan program kesehatan holistik yang disesuaikan dengan masing-masing pengguna berdasarkan kesehatan dan psikologi masing-masing individu.
Perusahaan menyediakan aplikasi pembinaan kesehatan holistik. Setiap pengguna memiliki pelatih khusus untuk membantu mereka memperbaiki kebiasaan makan, latihan fisik, menerapkan mindfulness, dan produktivitas.
FitHappy berfokus membangun gaya hidup sehat jangka panjang, mengintegrasikan program diet, olahraga, dan praktik mindfulness di dalam satu aplikasi.
Co-Founder sekaligus CEO FitHappy Imam Prabowo Karnohartomo menyampaikan, dana segar tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan aplikasi. Utamanya dalam hal analis kesehatan holistik, pengembangan toko FitHappy, dan menemukan product-market fit.
Product Plan mendefinisikan product-market fit sebagai konsep atau skenario ketika para pelanggan suatu perusahaan mau membeli, menggunakan, dan menyebarkan informasi tentang suatu produk.
Jika itu terjadi pada banyak pelanggan suatu bisnis, maka akan mampu mendukung pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan keuntungan.
Profesor Thomas R Eisenmann dari Harvard Business School mengungkapkan, 90% startup gagal. Alasan utamanya, karena produk/layanan yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
FitHappy berencana menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, merek (brand), dan komunitas. “FitHappy memberikan solusi digital terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia,” kata Imam.
Co-Founder sekaligus CTO FitHappy Kuncoro Dwi Atmojo menjelaskan, metode FitHappy tidak mengharuskan pengguna menghitung kalori atau mengikuti meal plan yang kaku. Starup ini mendorong pengguna mengikuti perubahan kebiasaan dan gaya hidup secara bertahap.
FitHappy berupaya mengambil peluang pasar kebugaran dan kesejahteraan digital di Indonesia, yang diproyeksikan US$ 2,23 miliar atau setara Rp 34,73 triliun pada 2027.
Aplikasi FitHappy telah diunduh oleh ribuan pengguna. Tingkat keberhasilan penurunan berat badan dan lemak 90% dan tingkat retensi konsultasi turun 97%.
Tim FitHappy terdiri dari ahli nutrisi klinis, neurologi, neuroscience, endokrin, forensik, psikologi perilaku, dan ilmu olahraga. Sedangkan Imam memiliki pengalaman 10 tahun di bidang teknologi kesehatan, konsultasi, dan manajemen risiko.
Lalu Kuncoro memiliki 10 tahun pengalaman bekerja di bidang teknologi di Silicon Valley sebagai software engineer.
Principal East Ventures Devina Halim percaya bahwa pendekatan FitHappy terhadap kesehatan dan kebugaran akan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia. “Pada akhirnya akan mendorong produktivitas secara keseluruhan,” katanya.
“Kami senang menyambut FitHappy sebagai bagian dari ekosistem portofolio East Ventures dan berharap dapat melihat tim dalam menemukan produk yang sesuai dengan pasar dan memberikan solusi yang meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup,” kata Devina.