Pendapatan Grab tumbuh dua kali lipat atau 112% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 1,43 miliar sepanjang tahun lalu. Kerugian decacorn ini pun menyusut 51% menjadi US$ 1,74 miliar.
“Kami mencapai hasil ini dengan berfokus menangkap peningkatan permintaan mobilitas, mengoptimalkan biaya, mengurangi biaya layanan, dan berinovasi pada produk dan layanan yang mendorong kelekatan dan keterlibatan dalam ekosistem,” kata Co-Founder sekaligus CEO Grab Grup Anthony Tan dalam keterangan pers, pekan lalu (23/2).
Rincian kinerja Grab sepanjang tahun lalu sebagai berikut:
- Pendapatan naik 112% menjadi US$ 1,43 miliar:
- Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 349% menjadi US$ 663 juta
- Pengantaran orang atau GrabBike naik 40% menjadi US$ 639 juta
- Finansial naik 166% menjadi US$ 71 juta
- Enterprise dan unit usaha lain naik 37% menjadi US$ 60 juta
- Nilai transaksi bruto atau GMV tumbuh 24% menjadi US$ 19,94 miliar:
- Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 15% menjadi US$ 9,83 miliar
- Pengantaran orang atau GrabBike naik 47% menjadi US$ 4,1 miliar
- Finansial naik 27% menjadi US$ 5,81 juta
- Enterprise dan unit usaha lain naik 30% menjadi US$ 198 juta
- Kerugian berkurang 51% menjadi US$ 1,74 miliar
- EBITDA yang disesuaikan naik 6% menjadi negatif US$ 793 juta
Sedangkan kinerja Grab selama Kuartal IV 2022 yakni:
- Pendapatan tumbuh 310% menjadi US$ 502 juta
- GMV tumbuh 11% menjadi US$ 4,99 miliar
- Bakar uang atau insentif dikurangi dari 13% pada kuartal IV 2021 menjadi 8,2%
- Kerugian berkurang 64% menjadi US$ 391 juta
- EBITDA yang disesuaikan naik 63% menjadi negatif US$ 111 juta
- Biaya perusahaan secara regional regional naik dari US$ 192 juta pada kuartal IV 2021 menjadi US$ 223 juta
- Likuiditas tunai menurun dari US$ 7,4 miliar pada kuartal IV 2021 menjadi US$ 6,5 miliar
- Monthly Tracked User atau MTU Grup tumbuh 14%
- GMV per MTU turun 2%
- 74% pengemudi ojek online Grab mengambil layanan GrabFood atau naik 67%
- 71% pengemudi ojek online Grab mengambil layanan GrabExpress dan GrabBike atau naik dari 69%
Chief Financial Officer (CEO) Grab Peter Oey menyampaikan, order mobilitas meningkat sejak paruh kedua 2022. “Orang-orang kembali bekerja, mulai bepergian, dan lain-lain,” kata dia.
“Tetapi bisnis mobilitas kami masih sekitar 74% dari level sebelum Covid-19. Kami masih memiliki cara untuk meningkatkan dalam mobilitas,” ujar Peter Oey.