66% Pengemudi Ojol Ingin Kerja Kantoran, Ini Kata Grab

ANTARA FOTO/Suwandy/foc.
Ilustrasi. Pengemudi ojek online atau ojol kini ingin menjadi pekerja kantoran, antara lain karena janji terkait pendapatan dinilai tidak sesuai.
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Agustiyanti
15/3/2023, 07.32 WIB

Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online (ojol) beberapa tahun belakangan sempat digandrungi lantaran jam kerja fleksibel dan meraup penghasilan tinggi. Namun kini, sebanyak 66% driver ojol justru ingin menjadi pekerja kantoran.

Hal ini terungkap dalam hasil penelitian Mahasiswa Doktoral London School of Economic (LSE) Muhammad Yorga Permana terhadap 1.000 kurir dan pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 2021 - 2022.  

“Dua pertiga dari mereka mengungkapkan bahwa jika dapat memilih, mereka lebih memilih pekerjaan tradisional dengan jam kerja 9 sampai 5 daripada menjadi pengemudi ojek online,” kata Yorga dalam laman resmi LSE.

Ada tiga hal yang mendorong pengemudi ojek online atau ojol kini ingin menjadi pekerja kantoran: 

  1. Janji terkait pendapatan dinilai tidak sesuai
  2. Jumlah pesaing atau pengemudi ojek online tumbuh signifikan
  3. Guncangan ekonomi akibat pandemi corona

Menanggapi hal tersebut, Head Corporate & Policy Communications Grab Indonesia Dewi Nuraini mengatakan bahwa mitra pengemudi merupakan salah satu pemangku kepentingan utama bagi perusahaan. “Grab berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan para mitra pengemudi secara jangka panjang,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (14/2).

Ia pun memastikan, Grab secara konsisten menghadirkan berbagai inisiatif rutin bagi Mitra. “Tak hanya untuk terus mempererat hubungan, namun juga untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Mitra,” katanya.

Beberapa inisiatif tersebut antara lain:

  • Kopdar atau kopi darat (setiap 2 minggu): pertemuan rutin antara perwakilan Grab dengan para Mitra di seluruh Indonesia, baik yang dilakukan secara langsung (offline) maupun online. 
  • NGASO (1x/bulan): manajemen Grab mengunjungi basecamp para Mitra untuk berdialog dan berdiskusi langsung secara dua arah. 
  • Laga Solidaritas Grab (setiap kuartal): aktivitas olahraga futsal dan badminton rutin bagi para Mitra. 
  • Nobar Warga Grab (Setiap kuartal): mengajak Mitra Pengemudi dan keluarganya untuk nonton bareng film Indonesia berkualitas. Program ini sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan Grab terhadap industri perfilman lokal. 
  • Hajatan (1x/tahun): kegiatan festival akhir tahun di beberapa kota besar di Indonesia. Acara ini disebut sebagai ajang bagi para Mitra untuk bersenang-senang bersama rekan-rekan dan keluarga. Dengan beragam rangkaian acara mulai dari bazar hingga pertunjukkan musik.
  • Hari Mitra Grab (1x/tahun): ajang rutin tahunan dan hari-nya para Mitra. Gelaran ini merupakan bagian dari langkah nyata Grab untuk secara konsisten memberikan penghormatan dan apresiasi terhadap para Mitra yang telah loyal dan berdedikasi. 

Grab juga memastikan terus berupaya menjaga pendapatan dan kesejahteraan mitra pengemudi melalui berbagai inisiatif, sebagai berikut: 

  • GrabBenefits: Memungkinkan mitra untuk mendapatkan berbagai diskon dan promo menarik terkait kebutuhan sehari-hari, seperti beras, hingga kebutuhan otomotif. Misalnya bahan bakar, penggantian oli, servis kendaraan, hingga kebutuhan kesehatan. 

 “Grab bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk program ini sehingga Mitra dapat menghemat pengeluaran bulanan,” ujar Dewi.

  • GrabModal: Grab bekerja sama dengan JULO, perusahaan penyedia kredit digital yang berizin dan diawasi oleh OJK. Tujuannya untuk memberikan pinjaman mikro bagi Mitra Grab aktif. 

Pinjaman tunai ini ditujukan untuk membantu para Mitra dalam memenuhi kebutuhan mereka berdasarkan pilihan mereka sendiri. “Termasuk biaya sehari-hari, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, pendidikan, renovasi, dan keadaan darurat,” katanya.

Grab juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan perlindungan kepada para Mitra Pengemudi Grab, yakni:

  1. Asuransi Kecelakaan: bekerja sama dengan PT Futuready Insurance Broker (FIB). 

Asuransi ini berlaku bagi Mitra aktif yang menjalankan pekerjaan di platform Grab, dan tidak berlaku apabila Mitra melanggar peraturan lalu lintas. 

  1. Asuransi Kesehatan: bekerja sama dengan Allianz untuk memberikan dukungan asuransi kesehatan bagi para Mitra, seperti rawat inap, rawat jalan, dan perawatan gigi. 
  2. BPJS Ketenagakerjaan untuk memfasilitasi pendaftaran dan pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bersama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK ini memberikan keuntungan bagi mitra pengemudi (sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku) antara lain: 

  • Manfaat perawatan tidak dikenakan biaya dan tanpa batas
  • Penghasilan dibayarkan oleh BPJAMSOSTEK pada saat masa perawatan
  • Santunan meninggal dunia
  • Bantuan beasiswa maksimal Rp 174 juta untuk 2 anak
  • Iuran mulai dari Rp 16.800/bulan
Reporter: Lenny Septiani