Daftar Startup Diakuisisi oleh Bukalapak

Google Play Store
Ilustrasi platform Bukalapak
Penulis: Lenny Septiani
12/4/2023, 11.01 WIB

Bukalapak rutin mengakuisisi startup lain sejak 2021. Yang terbaru, e-commerce bernuansa merah ini dikabarkan mengakuisisi startup penyedia micro-warehousing Crewdible.

Crewdible menghubungkan para penjual di e-commerce dengan pemilik gudang, untuk memenuhi pesanan pembeli. Mitra Crewdible bisa memanfaatkan ruang kosong seperti rumah, kantor, dan gudang untuk menjadi micro-warehousing.

Crewdible diluncurkan ke publik pada 2017. Pada September 2018, Crewdible mengumpulkan pendanaan awal yang tidak diungkapkan dari angle investor.

Kemudian pada 2019, startup ini meraih pendanaan pra-seri A US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 21 miliar dipimpin oleh Global Founders Capital yang berbasis di Berlin, Jerman.

Bukalapak disebut ikut menyuntik dana Crewdible pada pendanaan seri A bersama investor lainnya seperti  500, Ondine, Super Angel investors tahun lalu.

Katadata.co.id telah menghubungi Bukalapak dan Crewdible terkait akuisisi ini, namun belum ada komentar.

Pekan lalu, Bukalapak mengakuisisi saham mayoritas platform pembanding harga yang berbasis di Kuala Lumpur Malaysia, iPrice Group.

CEO Bukalapak Willix Halim mengatakan perusahaan memiliki keahlian luas di bisnis e-commerce. Sementara itu, iPrice memiliki basis pengguna setia serta teknologi yang eksklusif.

Melalui investasi strategis ini, iPrice berpeluang mempercepat pertumbuhan dengan memanfaatkan sinergi antara kedua grup. Hal ini mengingat bisnis e-commerce di Asia Tenggara telah berkembang pesat selama satu dekade terakhir.

"Kami yakin dapat membuka potensi penuh platform ini," kata Willix. Hanya saja, Bukalapak tidak memerinci lebih lanjut besaran nilai investasi, termasuk jumlah saham yang diakuisisi.

Bukalapak memutuskan untuk mengalihkan fokus dari bersaing langsung dengan pasar lain, menjadi membangun atau mengakuisisi ceruk pasar dan mempercepat pertumbuhan.

Berikut daftar startup diakuisisi oleh Bukalapak sejak 2021:

1. iPrice

iPrice mengklaim telah membantu lebih dari 100 juta konsumen di tujuh negara di Asia Tenggara menghemat uang pada 2020. Teknologinya menampilkan penawaran dan diskon dari lebih dari delapan miliar penawaran di e-commerce.

Co-founder iPrice Heinrich Wendel mengatakan bahwa kemitraan itu memungkinkan perusahaan memperluas layanan untuk membantu lebih banyak pengguna menghemat uang di vertikal baru.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani