Marak PHK, Riset: 86% Startup Asia Tenggara Masih Rekrut Pegawai

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Penulis: Desy Setyowati
14/4/2023, 12.59 WIB

Sebanyak 86% pendiri startup Asia Tenggara berencana terus mengadakan rekrutmen tahun ini, meski tidak secara besar-besaran. Tahun lalu, perusahaan rintisan termasuk di Indonesia masif melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Namun 2023 akan menjadi tahun menantang bagi upaya perusahaan untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan talenta digital mengingat para pendiri startup kini menghadapi iklim geopolitik yang tidak stabil, suku bunga yang lebih tinggi, inflasi, dan kekhawatiran terkait resesi.

“Perusahaan teknologi yang sebelumnya masif melakukan PHK pada 2022 akan semakin waspada dan penuh strategi dalam merekrut talenta,” demikian dikutip dari laporan ‘Southeast Asia Startup Talent Report 2023’, Jumat (14/4).

Laporan itu digarap oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) berdasarkan analisis 10.000 poin data dan 30 wawancara dengan pendiri startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.

“2023 akan menjadi masa tunggu bagi banyak startup teknologi yang ingin bertahan atau mencapai mode default alive,” demikian dikutip.

Namun talenta digital yang akan masif direkrut yakni yang berperan pada pemasukan perusahaan seperti di fungsi sales, business development, marketing, dan PR.

Dampaknya mulai tampak pada kompensasi yang diterima oleh talenta digital. Founder yang kami wawancarai berencana mendiskusikan lonjakan gaji yang lebih wajar bersama kandidat karyawan.

“Lonjakan gaji akan terus ada untuk menanggulangi inflasi. Meski demikian, besaran lonjakan ini kemungkinan kecil,” demikian dikutip.

Sedangkan daftar startup Indonesia yang melakukan sejak awal 2022 yakni:

  1. Xendit
  2. Carsome
  3. Shopee Indonesia
  4. Grab
  5. Tokocrypto
  6. MPL
  7. Lummo
  8. Tanihub
  9. Mamikos (belum ada konfirmasi)
  10. Zenius (tiga kali PHK sejak 2022 hingga 2023)
  11. JD.ID (Mei dan Desember 30% atau 200 orang)
  12. Line
  13. Beres.id
  14. Pahamify
  15. LinkAja
  16. SiCepat
  17. Yummy Corp (belum ada konfirmasi)
  18. Bananas
  19. Ruangguru
  20. GoTo 12% atau 1.300 orang
  21. KoinWorks
  22. Ajaib
  23. OYO 10% dari total atau 250 orang
  24. Sayurbox 5% akhir 2022 dan April 2023
  25. Ula 23% atau 134 orang
  26. Sirclo 8% karyawan
  27. Glints 18%
  28. Shipper 8% atau 65 orang
  29. Bibit
  30. Fazz Financial
  31. Shox Rumahan