Lazada dan Menteri Luhut Gelar Lomba Startup Atasi Sampah

Katadata
Kallula feat Dipha Barus membawakan lagu "No One Can Stop Us" untuk acara Lazada Super Par7y di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kota Tangerang
Penulis: Lenny Septiani
31/5/2023, 09.17 WIB

Lazada dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin oleh Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menggelar lomba startup yang dapat mengatasi permasalahan sampah.

Startup pemenang akan mendapatkan pendanaan awal Rp 100 juta. Selain itu, berkesempatan mempresentasikan ide inovatif di depan 47 kepala negara atau perwakilan di acara AIS High-Level Meeting pada Oktober.

Lomba bertajuk ‘Islands Hackathon: Discover Innovative Ideas on Plastic Waste for the Future of Thousand Islands’ digelar oleh Lazada, Kemenkomarves, Archipelagic and Island States (AIS) Forum, dan Divers Clean Action (DCA).

Tujuannya, mencari solusi inovatif sebagai off-taker atau pengelola bank sampah di Kepulauan Seribu. Peserta akan dinilai oleh panel juri dari Lazada, Kemenkomarves, dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.

“Lazada berkomitmen untuk berkontribusi menjaga kelestarian alam,” kata Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan dalam keterangan pers, Selasa (30/5). 

Melalui lomba tersebut, “kami menyaksikan banyak ide kreatif dan inovatif dari para anak muda Indonesia yang kami yakini bisa mengatasi permasalahan sampah plastik, khususnya di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

Startup Get Plastic terpilih sebagai pemenang dengan program yang memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan bakar transportasi antar-pulau di Kepulauan Seribu.

Perusahaan rintisan itu memanfaatkan teknologi pyrolysis yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, seperti bensin, solar, dan gas. Get Plastic juga mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik.

Solusi dari startup Get Plastic dinilai berpotensi dapat mengatasi permasalahan sampah plastik yang mencapai sekitar 400 kilogram per hari di Kepulauan Seribu.

Lazada bersama AIS Forum, DCA, dan Kemenkomarves juga menanam tanaman bakau di Jakarta Mangrove Ecotourism Centre Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ini untuk melindungi area pesisir pantai dari potensi tsunami, serta melindungi habitat hewan seperti ikan, udang, dan lainnya.

Reporter: Lenny Septiani