Melalui perkenalan water station, KAI ingin mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang sulit terurai.
Alliance to End Plastic Waste memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk menangani sampah plastik di Indonesia mencapai US$ 2,1 triliun atau sekitar Rp 32,3 kuadriliun.
BRIN bersama Badan Energi Atom Dunia (IAEA) tengah mengembangkan program Nutec Plastic sebagai solusi daur ulang limbah plastik dengan teknologi nuklir.
Audit Merek yang dilakukan Greenpeace di empat negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mendapati Unilever sebagai pencemar teratas dengan total kemasan plastik sekali pakai sebanyak 1.851 ton.