GoTo Gojek Tokopedia berencana melepas bisnis hiburan. Ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mencapai target untung.
CEO GoTo Gojek Tokopedia Patrick Walujo mengatakan perusahaan berada pada jalur tepat untuk mencapai laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan positif tahun ini.
Perusahaan sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut.
“GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan guna melayani pasar lebih luas,” ujar Patrick dalam keterangan pers, Rabu (16/8).
Setidaknya ada tiga strategi untuk mencapai target untung, yakni:
- Optimasi biaya melalui berbagai penghematan kuartalan Rp 2,7 triliun secara tahunan atau year on year (yoy) dari pengurangan insentif dan pemasaran produk
- Divestasi aset non-core untuk menekankan lebih banyak fokus kepada aset-aset yang profitable
- Mengurangi biaya subsidi pengantaran barang dalam ekosistem hingga 15% melalui lini bisnis GoTo Logistics
Dikutip dari Tech in Asia, Patrick menyampaikan bahwa GoTo Gojek Tokopedia akan keluar dari segmen hiburan. Sebab, dinilai tidak lagi menjadi bagian dari strategi inti.
Katadata.co.id mengonfirmasi pernyataan tersebut kepada GoTo Gojek Tokopedia, termasuk layanan apa saja yang bakal dilepas. Namun perusahaan belum mau berkomentar.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, GoTo Gojek Tokopedia memiliki beberapa layanan hiburan seperti streaming film GoPlay, pemesanan tiket konser GoTix, dan Loket.com.
Sebelumnya, GoTo menutup layanan gaya hidup yakni GoLife pada Desember 2019.