East Ventures menggelontorkan dana hampir US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun ke startup selama tahun lalu. Dana ini dialokasikan ke 63 kesepakatan.
Sebanyak 29 dari total 63 kesepakatan merupakan startup portofolio baru.
Investasi itu diberikan pada startup tahap awal atau seed dan lanjutan alias growth. Dari sisi sektor yakni pendukung e-commerce, biotech, Software as a Service (SaaS), kendaraan listrik, teknologi iklim, dan lainnya.
East Ventures mengatakan 90% startup portofolio berada dalam tahap growth stage. Lalu 30% berada di jalur menuju profitabilitas dan 60% sudah menghasilkan profit.
“Sebanyak 10% sisanya masih berusaha untuk beradaptasi,” kata East Ventures dalam keterangan pers, Rabu (3/1).
East Ventures berhasil menggalang dana total US$ 380 juta dalam tiga kali selama 2023. Rinciannya sebagai berikut:
- Pada Mei 2023, East Ventures mengantongi US$ 250 juta dari dana Growth Plus. Dana ini ditujukan untuk mendukung perusahaan portofolio tahap lanjutan dalam ekosistem perusahaan yang berpotensi tinggi.
- Pada Oktober 2023, memperoleh US$ 100 juta melalui East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment.Dana ini diharapkan mencapai penutupan perdana pada semester pertama 2024.
- Dana yang berfokus pada layanan kesehatan (Healthcare) US$ 30 juta yang didedikasikan untuk mendorong solusi layanan kesehatan inovatif di Indonesia.
Proyeksi Investasi Startup 2024
East Ventures optimistis tahun ini menjadi 'angin segar' bagi startup. Sebab, Bank Sentral Amerika Serikat berpotensi menurunkan suku bunga acuan, sehingga memberi harapan pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi.
Namun, East Ventures tetap mewaspadai ketegangan geopolitik di beberapa wilayah yang berpotensi menimbulkan gejolak pasar, serta momen pemilu di Amerika dan Indonesia.
"Memasuki 2024 pasti banyak ketidakpastian. Ketegangan geopolitik di beberapa negara dan ketidakstabilan ekonomi global menyebabkan volatilitas yang besar,” kata Managing Partner East Ventures Roderick Purwana.
“Namun, kami melihat tanda-tanda positif. Kami tetap waspada, memantau dengan cermat, dan fokus pada tujuan kami terlepas dari fluktuasi eksternal,” Roderick menambahkan.
Founding Partner East Ventures Wilson Cuaca menyatakan, strategi perusahaan tetap sama yakni mengidentifikasi dan berinvestasi pada founder dan peluang terbaik, terlepas dari kondisi baik atau buruk.
East Ventures juga melihat banyak prospek investasi di berbagai sektor, termasuk iklim seperti transisi energi dan proyek terkait iklim, kesehatan, dan rantai pasokan.
“Kami terus berinvestasi secara agnostik,” katanya.