Dewan direksi eFishery menangguhkan jabatan CEO Gibran Huzaifah dan CPO Chrisna Aditya untuk sementara waktu. Pemberhentian keduanya terkait penyelidikan atas penyelewengan uang perusahaan.

Salah satu investor di awal pembentukan eFishery, Ideasource, memberikan tanggapan.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo), sekaligus Managing Partner Ideosource VC Edward Ismawan Chamdani mengatakan apa yang terjadi saat ini di eFishery merupakan sebuah fase yang sering ditemukan saat startup berada di fase bertumbuh (growth stage).

“Ini menunjukkan pola yang cukup jelas. Banyak founder awal sering kali belum memiliki pengalaman dalam mengelola atau memimpin perusahaan dengan skala keuangan dan operasional yang besar,” kata Edward kepada Katadata.co.id, Jumat (20/12).

Sehingga ia menyoroti pentingnya aspek tata kelola (governance) dan manajemen risiko yang krusial.

Lebih lanjut, Edward menjelaskan tekanan investor yang jadi faktor penting, terutama ketika dana dikucurkan di awal, ternyata tidak sesuai dengan kondisi yang pasar saat ini.

“Akibatnya, metrik dan rasio kinerja perusahaan kini diharapkan mencapai standar yang lebih tinggi,” katanya.

Meski menyayangkan hal itu dan menyebut bahwa kasus ini tentunya mempengaruhi pandangan investor, Ia tetap melihat potensi besar lainnya dalam sektor startup di Indonesia.

“Kami berharap hal ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak,” ujarnya.

Sebelumnya, eFishery menangguhkan jabatan CEO Gibran Huzaifah karena dugaan penyelewengan uang perusahaan. Untuk mengisi jabatan ini, Startup perikanan ini menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO interim.

Reporter: Kamila Meilina