Amazon Dikabarkan Pimpin Pendanaan Rp 815 Miliar di Startup Indonesia Astro

Amazon dikabarkan memimpin putaran pendanaan US$ 51,9 juta atau Rp 851  miliar (kurs Rp 16.413 per US$) startup quick commerce Indonesia Astro.

Dikutip dari TechInAsia, investasi itu kabarnya merupakan bagian ekspansi Amazon Now di India. Layanan ini menawarkan pengiriman dalam waktu 10 menit dan mulai beroperasi di Bengaluru pada Juni, sebelum merambah Delhi dan Mumbai pada September. 

Amazon Now ditopang oleh lebih dari 100 pusat pemenuhan mikro alias micro-fulfillment center, dengan volume pesanan naik sekitar 25% per bulan di dua kota pertama.

Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada Astro, namun belum ada tanggapan.

Astro beroperasi di Jakarta dengan model dark store atau gudang mini untuk mendukung pengiriman cepat. Layanan Astro berfokus pada pengiriman kebutuhan sehari-hari

Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat.

Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga. Astro menawarkan pengiriman barang dalam 15 menit.

Startup imyang berdiri pada 2021 itu menyediakan 1.500 Stock Keeping Unit (SKU). Sedangkan aplikasinya diunduh hampir satu juta kali.

Di Indonesia, Astro menawarkan layanan belanja online dengan lebih dari 1.000 produk pilihan. Melansir laman resminya, Astro melayani pelanggan selama 24 jam dalam seminggu. 

Astro juga berkolaborasi dengan bisnis lokal dalam meluncurkan private label. Produk pertama yang diluncurkan adalah kopi dan roti, dengan beberapa kue manis untuk momen ramadan lalu.

Astro juga menyediakan beberapa fitur utama di aplikasi, yaitu:

• Checkout dalam tiga langkah: memilih, memasukkan barang ke keranjang dan membayar
• Pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi guna mempermudah pengguna menemukan produk
• Jaminan kepuasan pelanggan yang mencakupi mengganti barang yang rusak/salah dalam waktu 15 menit. 

Startup ini sebelumnya pada 2022 berhasil mengamankan pendanaan seri B sebesar US$ 60 juta atau senilai Rp 873 miliar pada saat itu, dengan dukungan dari Accel, Peak XV, Tiger Global, AC Ventures, dan Lightspeed.

Investor sebelumnya yang turut berpartisipasi yakni AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed, dan Sequoia Capital. Total, Astro meraih pendanaan lebih dari US$ 90 juta sejak berdiri pada September 2021.