Perusahaan layanan on-demand Gojek meluncurkan logo baru, yang diberi nama Solv. Lambang anyar tersebut dikaji selama setahun oleh decacorn Tanah Air itu.
Pendiri sekaligus CEO Gojek Grup Nadiem Makarim mengatakan, Solv yang melambangkan 22 layanan yang ada di platform-nya. "Gojek sudah terlalu berubah dari awal usulnya. Kami harus bisa mewadahi berbagai macam penyedia layanan, mitra, dan sistem keuangan," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (22/7).
(Baca: GOFLEET, Solusi Mobilitas Roda Empat Masa Kini)
Selama ini, masyarakat mengenal logo Gojek dengan gambar sepeda motor dan simbol seperti Wireless Fidelity (wi-fi). Lambang baru Gojek hanya berupa lingkaran tidak utuh dan ada titik di tengahnya. Nadiem mengatakan, ikon tersebut mewakili banyak layanan yang tersedia di Gojek.
Sejalan dengan perubahan logo tersebut perlengkapan para mitra pun berubah. Aksesori yang dimaksud seperti jaket, helm, celemek untuk mitra Go-Food, serta seragam bagi talenta di layanan Go-Massage dan lainnya.
Nadiem mengatakan, perlengkapan seperti helm dan jaket rutin diganti untuk alasan kualitas. "Jaket kan dua sampai tiga tahun harus diganti. Jadi kami modal ganti desain saja. Mereka (mitra) akan beli dan mencicil atribut ini," kata dia. Ia juga mengklaim, aksesori yang baru ini akan mengutamakan kualitas.
(Baca: Kongsi Astra dan Gojek Bentuk Layanan Mobil Sewa GoFleet)
Pada kesempatan itu, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menambahkan, transaksi di platform-nya meningkat 12 kali lipat sejak Juni 2016. Saat ini, perusahaannya memiliki 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra, dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara. Seingatnya Gojek hanya memiliki 20 mitra pengemudi pada awal berdirinya.
Karena itu, ia sepakat bahwa logo Gojek harus berubah supaya bisa mewakili banyak layanan. "Kami memanfaatkan teknologi, data dan pemahaman kami mengenai pasar tempat kami beroperasi. Kami optimalisasi layanan, serta personalisasi produk sesuai dengan preferensi tiap konsumen," katanya.
Gojek Grup pun sudah hadir di 204 kota di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Thailand. Aplikasi itu diunduh lebih dari 155 juta pengguna.
(Baca: Gandeng PasarPolis, Gojek Luncurkan Layanan Asuransi Go-Sure)